Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Waspadai Angin Kencang

Written By Admin on Rabu, 25 Januari 2012 | 19.41



Merasa dingin dan angin bertiup kencang di luar rumah? Waspada, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini cuaca ekstrim yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

"Adanya pumpunan angin yang memanjang di Laut Sulawesi hingga laut Arafuru. Konsentrasi awan hujan terjadi di Jawa, Kalimantan bagian Tengah, Sulawesi bagian Utara, Tengah dan Selatan, Maluku Utara, Maluku bagian Tenggara, Papua Barat serta Papua bagian Selatan dan Tengah," seperti dikutip dari situs BMKG, Senin (23/1/2012).

Dalam peringatan tersebut, peringatan cuaca ekstrim tersebut diperkirakan terjadi sejak tanggal 23 Januari hingga 26 Januari 2012. Angin kencang itu sendiri sudah dirasakan sebagian warga sejak pagi tadi hingga malam ini.


Angin kencang yang berhembus di seputaran wilayah DIY dan sekitarnya membuat warga mengalami musibah. Banyak pohon, baliho serta beberapa rumah mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut.


Staf Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Yogyakarta Anur Fajar Astuti mengatakan, angin kencang yang terjadi pada Rabu (25/1) dikarenakan tekanan udara rendah atau "low pressure area" (LPA) di Samudera Hindia. Tepatnya daerah Selatan Jawa dan Utara Australia.

Adanya 2 pusat tekanan tersebut mengakibatkan angin bertiup cukup kencang. Kondisi tersebut selain berdampak pada peningkatan tinggi gelombang juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. Oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan BMKG mengimbau pada masyarakat untuk selalu waspada.

"Berdasarkan pemantuan yang kami lakukan kecepatan angin pada Rabu mencapai 42 Km/jam. Kecepatan angin yang tergolong cukup tinggi itu mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di sejumlah tempat. Karena pergeseran LPA ini tidak terlalu cepat, kondisi ini diprediksikan masih akan terjadi pada 2 sampai 3 hari mendatang," terang Anur Fajar Astuti kepada KRjogja.com, Rabu (25/1) petang.

Anur menyatakan, selain angin kencang yang terjadi di sejumlah daerah di DIY, BMKG juga mengimbau pada para nelayan yang ingin melaut untuk lebih waspada. Pasalnya dampak dari adanya LPA mengakibatkan kenaikan gelombang yang berkisar 4 meter sampai 6 meter.

Walaupun bagi sebagian nelayan kenaikan tersebut dianggap wajar, namun tidak ada salahnya jika mereka lebih hati-hati. Terutama bagi nelayan yang mengunakan perahu kecil, karena cukup berbahaya.

Beberapa wilayah Indonesia yang terpengaruh cuaca ekstrim ini di antaranya adalah:

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat
- Banten bagian Selatan
- DKI Jakarta bagian Selatan
- Jawa Barat bagian Selatan
- Jawa Tengah bagian Barat
- Jawa Timur bagian Selatan
- Kalimantan Barat bagian Utara
- Kalimantan Tengah bagian Utara
- Kalimantan Timur bagian Barat dan Utara
- Papua Barat bagian Utara dan Selatan
- Papua bagian Utara dan Tengah

2. Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang
- Sulawesi Utara bagian Barat
- Sulawesi Tengah bagian Utara dan Selatan
- Sulawesi Selatan bagian Utara
- Sulawesi Tenggara bagian Utara
- Maluku Utara
- Maluku bagian Tenggara
- NTB bagian Selatan
- NTT bagian Timur

berbagai sumber'

0 komentar:

Posting Komentar