Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Badai Matahari Sudah Sampai ke Bumi

Written By Admin on Rabu, 25 Januari 2012 | 00.24



Badai Matahari yang dikatakan mempengaruhi Bumi ternyata memicu pesan broadcast di BlackBerry Messenger. Pesan tersebut menyarankan para pengguna ponsel agar tidak menelepon karena cukup kuatnya radiasi yang terjadi di Bumi.

"Pengumuman..PENTING!!! tepat jam 11 nti mlm adalah puncak BADAI Matahari paling tinggi yg pernah trjd dr thn 2005 silam..suhu bumi meningkat ckp signifikan mulai malam ini sampai bsk mlm," tulis pesan berantai itu, yang okezone kutip Rabu (25/1/2012).

Selain itu, dalam pesan tersebut juga mengatakan radiasi yang terjadi di Bumi tergolong kuat. Selanjutnya pesan tersebut meyarankan, "jadi yg mau keluar rumah tolong lindungin kulit..yg pake hape jgn pake tlp kalo bs krn radiasi cukup besar."

Badai matahari memang dikatakan berkemungkinan menimbulkan dampak gangguan radio gelombang pendek di kutub, sedangkan efeknya ke Australia hanya sedikit. Untuk efeknya ke Indonesia sendiri sampai saat ini masih dikaji oleh LAPAN.


Partikel energetik dari ledakan "flare" badai matahari pertama di tahun 2012 yang tergolong cukup kuat  yang terjadi pada 23 Januari pukul 10.59 WIB, telah mencapai bumi pada Selasa 24 Januari malam waktu Indonesia.

"Dampaknya terhadap operasional satelit terasa hingga Rabu ini. Flare yang cukup kuat ini adalah pertama kali sejak Mei 2005 atau sejak tujuh tahun lalu," kata Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Prof Dr Thomas Djaludin di Jakarta, Rabu( 25/1).


Badai matahari yang cukup kuat seperti ini berpotensi menggangu operasional satelit, seperti satelit komunikasi, paparnya. Kalau itu terjadi dan tidak dapat diatasi oleh operator satelitnya, kemungkinan terjadi gangguan pada penggunaan telepon selular, siaran TV, komunikasi data perbankan, dan pengguna lainnya.

"Tetapi biasanya para operator satelit sudah mengantisipasinya," katanya. Dampak lainnya adalah gangguan pada ionosfer yang akan mengganggu komunikasi radio HF/gelombang pendek yang biasa digunakan oleh komunikasi jarak jauh, termasuk oleh siaran radio luar negeri seperti BBC, VOA, atau ABC.

"Navigasi berbasis satelit seperti GPS juga kemungkinan terganggu akurasinya, jadi jangan terlalu percaya pada posisi yang ditunjukkan GPS (frekuensi tunggal)," ucapnya.

Dikatakan Djamal, ledakan badai matahari kelas M sebenarnya tergolong kelas menengah, tetapi karena mendekati kelas ekstrem (kelas X), maka dampaknya akan cukup kuat kalau mengarah ke bumi.


Diperkirakan partikel energetik itu mencapai bumi sekitar 24 Januari malam waktu Indonesia. Badai matahari yang cukup kuat seperti ini berpotensi menggangu operasional satelit, seperti satelit komunikasi. Kalau itu terjadi dan tidak dapat diatasi oleh operator satelitnya, kemungkinan terjadi gangguan pada penggunaan telepon selular, siaran TV, komunikasi data perbankan, dan pengguna lainnya.Tetapi biasanya para operator satelit sudah mengantisipasinya. 

Thomas Djalaluddin, profesor astronomi di LAPAN mengatakan, "Dampak di Indonesia masih dikaji dengan data stasiun-stasiun pengamat LAPAN." Namun, sampai saat ini Thomas mengungkap, "Belum ada laporan."

"Setelah hari ini, masih ada potensi badai yang lebih kuat lagi dalam tahun ini, karena sekarang ini memang sedang pada fase matahari aktif."

berbagai sumber'

0 komentar:

Posting Komentar