Bagi sebagian besar bikers, kondisi mesin standar masih dianggap kurung mumpuni. Akibatnya, entah keinginan sendiri atau rayuan teman, tega mengoprek mesin.
Nah, kalau sudah begini, buat penampilan sih oke! Namun bagaimana nasibnya sepeda motor tersebut setelah dioprek?
Menurut Mangiring Siahaan, General Manager Service and Motorsport, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, dipastikan daya tahan atau usia pakai sepeda motor akan menjadi pendek. Lho kok bisa?
Suhu Mesin
Dijelaskan, setiap modifikasi mesin akan mempengaruhi kondisi kerjanya. Misalnya, modifikasi paling standar mengganti knalpot dengan tipe racing. Usia pakai komponen mesin jadi pendek.
"Knalpot racing digunakan untuk putaran tinggi. Pada kondisi kerja seperti itu, suhu mesin akan naik atau menjadi lebih tinggi dari normalnya. Daya tahan piston berkurang karena suhu tinggi tersebut. Ini contoh dasar, belum lagi modifikasi lainnya," jelas Mangiring.
Muhammad Abidin, Manager Technical Support, YMKI menambahkan, modifikasi pada kaki-kaki juga memperpendek usia pakai sepeda motor. Abidin mencontohkan, mengganti pelek atau ban dengan ukuran lebih lebar, menyebabkan bobot bertambah. Akibatnya, beban kerja mesin bertambah.
"Coba saja Anda ganti ban standar dengan ukuran besar. Pada Dyno test pasti terjadi penurunan sampai satu PS," tegas Abidin.
Tergantung Individu
Abidin melanjutkan, kalau sepeda motor digunakan dengan baik (standar), perawatan berkala juga perlu dilakukan teratur. Usia sepeda motor pada kondisi top bisa mencapai 5 tahun.
"Kondisi tesebut tidak termasuk penggantian komponen yang habis, seperti kampas rem dan ban. Intinya, usia sepeda motor sangat ditentukan oleh individu penggunanya," tegas Abidin.
Anda mau yang mana? Modifikasi buat dipajang, untuk gaya, ngebut atau membutuhkan sepeda sebagai alat transportasi semata?
Nah, kalau sudah begini, buat penampilan sih oke! Namun bagaimana nasibnya sepeda motor tersebut setelah dioprek?
Menurut Mangiring Siahaan, General Manager Service and Motorsport, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, dipastikan daya tahan atau usia pakai sepeda motor akan menjadi pendek. Lho kok bisa?
Suhu Mesin
Dijelaskan, setiap modifikasi mesin akan mempengaruhi kondisi kerjanya. Misalnya, modifikasi paling standar mengganti knalpot dengan tipe racing. Usia pakai komponen mesin jadi pendek.
"Knalpot racing digunakan untuk putaran tinggi. Pada kondisi kerja seperti itu, suhu mesin akan naik atau menjadi lebih tinggi dari normalnya. Daya tahan piston berkurang karena suhu tinggi tersebut. Ini contoh dasar, belum lagi modifikasi lainnya," jelas Mangiring.
Muhammad Abidin, Manager Technical Support, YMKI menambahkan, modifikasi pada kaki-kaki juga memperpendek usia pakai sepeda motor. Abidin mencontohkan, mengganti pelek atau ban dengan ukuran lebih lebar, menyebabkan bobot bertambah. Akibatnya, beban kerja mesin bertambah.
"Coba saja Anda ganti ban standar dengan ukuran besar. Pada Dyno test pasti terjadi penurunan sampai satu PS," tegas Abidin.
Tergantung Individu
Abidin melanjutkan, kalau sepeda motor digunakan dengan baik (standar), perawatan berkala juga perlu dilakukan teratur. Usia sepeda motor pada kondisi top bisa mencapai 5 tahun.
"Kondisi tesebut tidak termasuk penggantian komponen yang habis, seperti kampas rem dan ban. Intinya, usia sepeda motor sangat ditentukan oleh individu penggunanya," tegas Abidin.
Anda mau yang mana? Modifikasi buat dipajang, untuk gaya, ngebut atau membutuhkan sepeda sebagai alat transportasi semata?
KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar