Kabar menyedihkan datang dari pedangdut Saipul Jamiell. Bersama dengan sang istri, Ipul mengalami kecelakaan di tol Padalarang km 97, Sabtu (03/09). Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Humas Jasa Marga Purbaleunyi, Iwan Mulyawan saat dikonfirmasi siang ini.
Peristiwa nahas itu sendiri bermula saat mobil Avanza warna merah tua yang dikendarai Saiful bersama istri dan 8 penumpang lainnya hendak ke Jakarta setelah berlibur dari Bandung. Memasuki Tol Cipularang, keadaan baik-baik saja karena saat itu, menurut Heru, lalu-lintas kendaraan terpantau ramai lancar.
Mobil Saiful yang bernomor polisi B 1843 UFU terus melaju di antara kendaraan lainnya. Saat memasuki KM 96,500, sekitar pukul 10.00 WIB peritiwa nahas itupun terjadi. Kondisi mobil yang diluar kendali membuatnya terguling hingga posisi akhir mobil terbalik.
Akibatnya, Virginia meninggal di tempat sedangkan empat dari penumpang lainnya mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Efarina Etaham, Purwakarta. Saiful bersama empat orang lainnya hanya mengalami luka ringan.
Sungguh kabar yang mengejutkan semua pihak sebab seperti yang kita tahu Saipul dan Virginia baru saja menikah 10 Maret 2011 lalu. Semoga amal ibadah Virginia diterima di sisi-Nya.
Sabtu (3/9/2011), di Tempat Pemakaman Umum Baros, Kota Cimahi, keranda jenazah yang mengangkut almarhumah Virginia Anggraeni (21) digotong keluar dari mobil ambulan.
Diiringi shalawat nabi yang dibacakan keluarga, kerabat, dan masyarakat yang ikut melayat, jenazah almarhumah digotong menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Langit yang kala itu mendung seakan ikut berduka melepas kepergian almarhumah.
Di sisi tempat peristirahatan terakhir almarhumah, derai air mata menetes membasahi pipi Ati Sudiarti, ibunda almarhumah, ketika menyaksikan putrinya dibenamkan ke liang lahat di hadapannya. Begitu pun dengan ayah almarhumah, Rudi Hardianto, yang tegar berdiri dengan mata berkaca-kaca sambil menahan istrinya untuk tidak terjatuh ketika menangis dan meratapi kepergian anak kesayangannya.
Saipul Jamil, suami almarhumah, mengumandangkan azan yang mengantarkan istrinya berbaring di tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah itu, dia hanya bisa berdiri lemas di pinggir pusaran istrinya. Bibir Saipul Jamil tidak pernah berhenti bergerak membacakan doa untuk almarhumah Virginia, istri tercintanya.
Seusai istrinya dimakamkan, Saipul Jamil dan keluarganya enggan meninggalkan tempat peristirahatan terakhir Virginia. Mereka terus membacakan doa untuk Virginia. Setelah anggota keluarganya dan masyarakat yang ikut melayat mengingatkan mereka untuk tetap tabah dan bersabar, barulah semua keluarga Virginia meninggalkan area pemakaman, itu pun dengan langkah yang berat. Saipul dan ibunda almarhumah sampai dipapah oleh keluarganya karena tidak kuat menahan rasa duka. Ibunda almarhumah bahkan sampai pingsan dan dibopong ke tempat yang aman.
Berkali-kali Saipul Jamil menampakkan wajah yang tegar dengan linangan air mata. Di pemakaman pun dia berucap kepada para kerabat Virginia untuk memaafkan kesalahan mendiang istrinya itu dan berterima kasih kepada warga yang telah membantu proses pemakaman Virginia.'kapanlagi.com'
Diiringi shalawat nabi yang dibacakan keluarga, kerabat, dan masyarakat yang ikut melayat, jenazah almarhumah digotong menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Langit yang kala itu mendung seakan ikut berduka melepas kepergian almarhumah.
Di sisi tempat peristirahatan terakhir almarhumah, derai air mata menetes membasahi pipi Ati Sudiarti, ibunda almarhumah, ketika menyaksikan putrinya dibenamkan ke liang lahat di hadapannya. Begitu pun dengan ayah almarhumah, Rudi Hardianto, yang tegar berdiri dengan mata berkaca-kaca sambil menahan istrinya untuk tidak terjatuh ketika menangis dan meratapi kepergian anak kesayangannya.
Saipul Jamil, suami almarhumah, mengumandangkan azan yang mengantarkan istrinya berbaring di tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah itu, dia hanya bisa berdiri lemas di pinggir pusaran istrinya. Bibir Saipul Jamil tidak pernah berhenti bergerak membacakan doa untuk almarhumah Virginia, istri tercintanya.
Seusai istrinya dimakamkan, Saipul Jamil dan keluarganya enggan meninggalkan tempat peristirahatan terakhir Virginia. Mereka terus membacakan doa untuk Virginia. Setelah anggota keluarganya dan masyarakat yang ikut melayat mengingatkan mereka untuk tetap tabah dan bersabar, barulah semua keluarga Virginia meninggalkan area pemakaman, itu pun dengan langkah yang berat. Saipul dan ibunda almarhumah sampai dipapah oleh keluarganya karena tidak kuat menahan rasa duka. Ibunda almarhumah bahkan sampai pingsan dan dibopong ke tempat yang aman.
Berkali-kali Saipul Jamil menampakkan wajah yang tegar dengan linangan air mata. Di pemakaman pun dia berucap kepada para kerabat Virginia untuk memaafkan kesalahan mendiang istrinya itu dan berterima kasih kepada warga yang telah membantu proses pemakaman Virginia.'kapanlagi.com'
0 komentar:
Posting Komentar