Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Budidaya Ayam Pelung

Written By Admin on Minggu, 04 September 2011 | 08.32

Sekarang Ayam Pelung ini semakin terkenal dan cukup diminati oleh masyarakat umum, wisatawan nusantara dan mancanegara. Seorang Putra Kaisar Jepang pernah berkunjung ke Warungkondang untuk melihat peternakan Ayam Pelung tersebut. Bahkan di Cianjur setiap tahun diselenggarakan kontes Ayam Pelung yang diikuti pemilik dan pemelihara ayam pelung se-Jawa-Barat dan DKI Jakarta. Ayam Pelung terbaik yang menjadi juara kontes bisa mencapai harga jutaan rupiah.

Nama ayam pelung berasal dari bahasa sunda Mawelung atau Melung yang artinya melengkung, karena dalam berkokok menghasilkan bunyi melengkung juga karena ayam pelung memiliki leher yang panjang dalam mengahiri suara / kokokannya dengan posisi melengkung.

Pada awalnya ayam pelung terdapat di daerah Jawa Barat, terutama didaerah Cianjur. Namun pada perkembangannya saat ini, ayam pelung sudah banyak tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Ayam pelung itu sendiri termasuk jenis ayam buras (bukan ras), yaitu ayam yang berasaldari asli Indonesia. Dari bentuknya hampir sama dengan ayam buras lainnya, hanya saja pada ayam pelung terdapat beberapa kelebihan ayam

pelung yang membedakan ayam pelung tersebut dengan ayam buras lain.

Kelebihan – Kelebihan ayam pelung antara lain sebagai berikut :
1. Postur badan yang besar

Ayam pelung merupakan jenis ayam buras yang paling besar bobotnya bila dibanding ayam buras lain. Ayam pelung jantan dewasa bisa mencapai bobot 5 – 6kg/ekor, sedang ayam pelung betina maximum bisa mencapai

3,5kg/ekor. Besarnya pertumbuhan bobot ayam pelung ini menjadikan ayam pelung  juga berpotensi sebagai ayam buras pedaging.






2. Perkembangan Ayam lebih Cepat

Bila dibanding dengan ayam buras lain, pertumbuhan ayam pelung lebih cepat besar, hal ini karena ayam pelung  memiliki postur tubuh yang besar, sehingga perkembangan ayam pelung dari mulai anakan hingga ayam pelung dewasa akan lebih cepat besar.




3. Suara berkokok yang berlagu dan panjang


Yang paling menarik dari ayam pelung adalah suara berkokoknya yang khas yaitu, berirama/berlagu dan panjang. Ayam pelung yang berkwalitas mempunyai suara yang tidak sekedar panjang, akan tetapi suara kokok
ayam pelung yang mengalun panjang dengan berirama/berlagu seperti
ketukan bunyi burung perkutut.





Selain kelebihan – kelebihan di atas, ayam pelung juga memiliki ciri – ciri yang membedakan ayam pelung dengan ayam buras lain, antara lain :

1. Badan      : Postur badan ayam pelung besar, tagap dan kokoh
2. Kaki         : Biasanya kaki ayam pelung lebih besar dan berwarna hitam kebiru-biruan
3. Bulu      : Bulu pada ayam pelung terlihat lebih mengkilap, dan untuk warnA pada  bulu ayam pelung tidak memiliki warna yang khas, pada umumnya warna ayam pelung yaitu campuran antara hitam dan merah ataupun campuran antara kuning dan putih ataupun campuran hijau.
4. Pial       : Pial pada ayam pelung besar, bulat dan berwarna kemerahan
5. Jengger : Ayam pelung memiliki jengger dengan jenis jengger tunggal, bentuk jengger ayam pelung  besar, tebal dan tegak, meskipun ada sebagian ayam pelung  yang juga memiliki jengger miring, dan warna jengger ayam pelung adalah merah.
6. Suara   : Suara berkokok pada ayam pelung lebih berirama/berlagu dan lebih panjang dari suara ayam buras lain.

Pada umumnya para penggemar ayam pelung tertarik memelihara ayam pelung karena postur tubuhnya yang besar, perkembangan ayam pelung yang cepat dan makin tertarik setelah mendengar alunan suara berkokok
ayam pelung yang berirama/berlagu dan panjang.

Sekarang ini sudah banyak orang yang membudidayakan ayam pelung selain untuk hobby juga bertujuan agar nantinya kelestarian ayam pelung tetap terjaga dan tidak punah. Salah satu cara yang digunakan untuk menumbuhkan rasa kecintaan dalam membudidayakan ayam pelung adalah dengan diadakannya kontes - kontes ayam pelung , terutama di daerah Jawa Barat. Diadakannya kontes ayam pelung, selain sebagai sarana untuk melestarikan ayam pelung juga untuk mencari bibit – bibit ayam pelung yang berkwalitas. 

Budidaya Ayam Pelung

Budidaya yang bertujuan untuk menghasilkan keturunan ayam pelung yang unggul dan baik terus dilakukan secara teliti dan tepat, yang mencakup antara lain : Pemilihan Induk, Pemilihan Pejantan, Teknik pemeliharaan dan kesehatan (sanitasi kandang & vaksinasi berkala). Dengan perkembangan teknologi belakangan ini, kita semua sependapat bahwa ayam pelung harus dikembangkan dan dibididayakan secara maksimal untuk kepentingan kesejahteraan manusia, tetapi dari sisi melestarikan dan mengembangkan ayam pelung dengan tidak harus merusak atau memusnahkan ras pelung yang sudah ada dan terbukti memiliki berbagai keunggulan.

Budidaya ayam pelung memang suatu hal yang masih terasa asing di telinga kita terutama bagi kita yang ada di wilayah jateng dan mungkin jatim. Peternak Ayam Pelung kebanyakan ada di wilayah jawa barat seperti Garut, Bandung, Cianjur dll.

Budidaya ayam pelung bisa dijadikan sebagai usaha sampingan bagi kita yang sudah bekerja di suatu instasi swasta atau pun bagi pegawai negeri. Dari beternak ayam pelung kita bisa mendapatkan hasil yang lumayan untuk membantu dapur kita agar terus "ngebul".
Beberap persiapan yang dilakukan sebelum memulai beternak ayam pelung antara lain:

1. Tempat/lokasi
Ini adalah hal mutlak yang perlu dipersiapkan oleh seorang peternak ayam pelung. tempat untuk beternak lebih baik dipilih lokasi yang jauh dari penduduk agar nantinya kotoran ayam tidak mengganggu warga sekitar. Tempat tidak harus milik sendiri bisa juga menyewa dari orang lain. Tempat yang terbatas juga bisa kita gunakan untuk beternak dengan skala kecil, paling tidak untuk belajar terlebih dahulu sebelum kita membuat peternakan yang lebih besar.

2. Modal
Tanpa modal kita tidak bisa menjalankan usaha ini. Seberapa modal yang kita butuhkan ?? Untuk menghitung banyaknya modal yang diperlukan kita harus memfokuskan terlebih dahulu tujuan apa yang akan kita capai dalam beternak ayam pelung ini. Mungkin ternak hanya untuk selingan saja, beternak untuk pembesaran dan di ambil dagingnya , ternak untuk mengikuti kontes dll. Dari tujuan itu kita bisa menetapkan besarnya modal yang akan kita gunakan

3. Kandang
Ayam memerlukan tempat untuk berteduh dari panas maupun hujan, untuk tidur, bahkan mengerami telur-telurnya. Kita perlu menyiapkan kandang dengan jumlah yang memadai, sesuai dengan jumlah ayam yang akan kita pelihara.

4. Ayam Pelung
Beternak ayam pelung tanpa ada ayamnya berarti bukan ternak dong namanya? hehe. KIata siapkan juga ayam pelung sesuai yang kita butuhkan.

5. Ilmu
Perlu diketahui oleh peternak pemula, dalam beternak kita juga tidak boleh asal-asalan.Kita harus memebekali diri kita dengan pengetahuan yang cukup dalam beternak,misalkan pengetahuan cara merawat ayam agar tetap sehat, vitamin2 apa saja yang dibutuhkan, obat apa yang perlu diberikan jika ayam kita sakit dsb. Ilmu itu bisa kita dapatkan secara langsung dari peternak atau bisa kita mencari dari literatur2 yang ada. Bisa dari buku-buku beternak ataupun dari internet.

6. Pemasaran
Apabila kita beternak dengan tujuan untuk mendapatkan income lebih, sebaiknya dipikirkan juga bagaimana caranya untuk menjual produk kita itu (ayam). Promos bisa dilakukan dengan metode gethok tular atau lebih dikenal dari mulut ke telinga, mengikuti ajang2 kontes,karena disana biasanya ada bursa ayam juga, memasang iklan melalui internet, surat kabar dll, serta bisa kita menjualnya ke pedagang2 yang ada di wilayah sekitar kita.

7. Doa
Berdoa memohon kepada Tuhan agar usaha yang kita jalankan diberi kelancaran serta barokah, wajib kita lakukan.


Kontes Dan Bursa Ayam Pelung

Seperti halnya burung perkutut atau burung kicauan lainnya, ayam jago pelung juga dikonteskan yang menitik beratkan kepada alunan suaranya, dan sekarang ini hampir semua aspek sudah mendapat penilaian dalam suatu kontes : kontes suara khusus untuk jago ayam pelung, kontes penampilan, bobot badan dan juga untuk Pelung betina yang meliputi lomba lokal, nasional maupun internasional yang telah diagendakan secara terorganisir pada setiap tahunnya.

Pada kontes Ayam Pelung tersebut selain diadakan lomba tarik suara dan lainnya juga merupakan arena bursa penjualan dari anak ayam sampai ayam dewasa, dari usia 0 s/d 1 bulan (jodoan), usia 3 bulan (sangkal), usia 6 s/d 7 bulan (jajangkar), sampai kepada ayam pelung yang sudah jadi (siap kontes). Dengan demikian lomba/kontes ayam pelung sekaligus merupakan bursa penjualan, promosi dan sosialisasi khusus ayam pelung. Melalui bursa semacam ini para pembeli, penjual dan penggemar merasa puas karena pada umumnya mendapatkan bibit-bibit maupun induk yang berkualitas dan tambahan pengetahuan tentang segala hal mengenai ayam pelung yang cukup memuaskan dari sesama peternak dan penggemar.

0 komentar:

Posting Komentar