Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Budidaya Hamster

Written By Admin on Sabtu, 10 September 2011 | 08.57



Hamster termasuk jenis binatang pengerat. Ada beberapa jenis hamster yang tersebar diseluruh dunia, salah satunya adalah Hamster Siria (Syrian Hamster) yang paling umum dikenal dan Hamster Kerdil Rusia (Dwarf Cambell Russia).

Ia adalah binatang malam, yang tidur di siang hari dan aktif di sore dan malam hari, namun jika hamster sudah terbiasa diajak main pada pagi hari, kemungkinan pola tidurnya akan mengikuti si pemilik (jika pemilik sering bermain dengan hamsternya). Pandangan matanya jelek, tetapi penciuman dan pendengarannya tajam.


Ia mempunyai kantong pipi yang dapat mengembang, dimana ia menyimpan makanan yang akan dibawa ke sarangnya.

Hamster Siria berasal dari padang pasir di Timur Tengah dimana ia hidup dalam liang-liang dalam bukit-bukit pasir. Jenis ini paling umum dipelihara karena dapat dipegang oleh anak kecil dengan mudah. Binatang dewasa berukuran panjang 17-22 cm. Umumnya jenis ini jinak terhadap manusia, tetapi tidak terhadap jenis hamster lainnya. Karena itu jika hendak memelihara hamster jenis ini, harus ditempatkan dalam satu kandang terpisah dengan hamster lainnya, karena kemungkinan besar akan menyerang hamster yang lain jika ditempatkan dalam satu kandang bersamaan.

Hamster Kerdil Campbell Rusia berasal dari padang rumput Asia Tengah (Rusia, Mongolia dan bagian barat laut Cina).

Binatang dewasa berukuran panjang 10-12 cm, yang betina sedikit lebih panjang daripada yang jantan. Umur rata-ratanya 2 – 2 ½ tahun, meskipun ia dapat hidup sedikit lebih lama.

Dibanyak negara (terutama di Amerika dan Eropa), hamster kini menjadi binatang peliharaan kecil yang sangat populer.

Pemeliharaan
Hamster dipelihara di dalam kandang, yang terbuat dari kawat atau aquarium kaca. Karena giginya tajam, kayu atau bambu tidak tepat digunakan. Lantai kandang perlu dilapisi dengan serutan gergaji atau sekam padi yang dapat menyerap air kencingnya. Carikan-carikan kertas dapat disediakan sebagai sarangnya. Ia akan menimbun makanan dan menaruh bayi (jika ada) di sarang ini.

Hamter adalah binatang yang menyukai kebersihan. Jika kandang cukup besar, ia akan menggunakan satu sudut kandang sebagai WC dan sudut yang lain sebagai sarang.

Makanan
Makanan hamster pada umumnya adalah biji-bijian (beras/nasi, roti, jagung) dan sayuran (seperti wortel, timun dan buncis), namun jangan jadikan sebagai bahan utama. Binatang kecil ini tetap membutuhkan gizi yang cukup, dan dapat diperoleh melalui makanan kemasan yang sudah lengkap gizinya. Makanan protein tinggi seperti daging atau susu, juga penting terutama ketika bayi-bayi dalam masa pertumbuhan atau pada ibu hamster yang sedang hamil atau sedang mempunyai bayi Jika makanan cukup mengandung cairan, air minum tidak diperlukan.

Hamster mempunyai kantong di pipinya dimana ia mengumpulkan makanan. Ia menekan makanan ke dalam kantong yang akan mengembang dan membawanya ke sarang. Disini makanan dikeluarkan untuk ditimbun. Lapisan dalam kantong pipi ini sangat halus, sehingga makanan yang tajam dapat melukainya.

Pembiakan
Hamster mempunyai bayi rata-rata 8 . Tetapi ia dapat melahirkan sampai 16 bayi sekaligus (Syrian Hamster).
Pada umumnya ia mulai melahirkan sesudah berumur 3-4 bulan, meskipun kadang-kadang ada juga yang mulai melahirkan pada umur 1 bulan, namun tidak dianjurkan hamster yang berusia kurang dari 4 bulan untuk melahirkan, karena dapat menyebabkan cacat pada anak hamster, ataupun dapat mengakibatkan kematian bagi ibu dan anak hamster. Makanan yang jelek (misalnya kurang protein) akan mengakibatkan si ibu mencari protein tambahan dengan memakan bayinya sendiri (kanibal), atau lingkungan yang tidak mendukung (lingkungan yang berisik) membuat si induk merasa tidak nyaman/stress dapat menyebabkan induk memakan anaknya..


Memelihara Hamster untuk Pemula

Banyak orang tertarik untuk memelihara hamster karena jatuh cinta pada pandangan pertama. Biasanya kita tertarik pada hamster karena wajahnya yang lucu, bentuk tubuhnya yang mungil, tingkah lakunya yang menggemaskan, dan tentu saja, karena hamster bukan tikus! :) Lalu, setelah jatuh cinta, biasanya kita kebingungan apa yang harus kita lakukan kemudian supaya hamster bisa menjadi sahabat kita.

Sebelum Membeli
  1. Pastikan seluruh anggota keluarga bisa mencintai hamster. Tidak semua orang bisa menerima kehadiran binatang di dalam kehidupannya. Walau demikian, memang memelihara hamster memiliki berbagai keuntungan, diantaranya: perawatan mudah, tidak berisik, ongkos pemeliharaan relatif murah, dan terdapat beragam jenis hamster yang dapat dipilih - tentunya dengan harga yang beragam. Mengapa kesiapan mental untuk memelihara hamster perlu? Perlu diingat, hamster yang kita pelihara nanti tidak bisa mencari makan sendiri. Oleh sebab itu, minimal kita perlu untuk rutin memberi makan dan minum. Jika seluruh anggota keluarga tidak memiliki kesiapan mental untuk belajar memelihara hamster, biasanya akan berujung pada kematian hamster karena ketidak-tahuan pemilik.
  2. Adakah anggota keluarga yang alergi terhadap bulu hewan? AlergiPertanyaan ini penting. Beberapa orang tidak tahan terhadap bulu hewan dan bisa mengakibatkan reaksi alergi. Untuk pengidap alergi (kasus ini jarang terjadi dan baru tercatat di Inggris dan Amerika), mohon berhati-hati terhadap hamster siria berbulu panjang. Dalam beberapa kasus, pengidap alergi tidak tahan terhadap hamster siria bulu panjang. Jadi, pada waktu membeli coba pegang hamster siria bulu panjang tersebut. Bila menimbulkan reaksi alergi, sebaiknya memelihara hamster siria bulu panjang hanya untuk dilihat, bukan dipegang. Normalnya, bulu hamster tidak akan rontok asal suhu ruang terjaga (sekitar 25 derajat Celcius). Diatas suhu kamar tersebut, bulu hamster dapat rontok dan dapat menjadi masalah serius bagi pengidap asma. Asalkan suhu ruang terjaga, hal ini tidak akan menjadi masalah. Penulis artikel ini memiliki penyakit asma dan sampai artikel ini ditulis belum pernah kambuh karena bulu hamster.
  3. Beli di petshop atau peternak yang baik. Hamster sebenarnya relatif mudah berkembang biak. Oleh sebab itu, ada beberapa peternak yang secara tidak bertanggung-jawab asal mengembang-biakkan. Akibatnya, banyak hamster yang genetikanya berantakan. Jika hanya pencampuran warna, ini tidak masalah. Namun sering kali terjadi perkawinan antar spesies, yang umum terjadi biasanya hamster champbell dikawinkan dengan hamster winter white. Makan penting untuk mengetahui jenis-jenis hamster, supaya tidak mendapatkan keturunan yang asal-asalan. Perkawinan antar spesies jugab beresiko untuk mendapatkan keturunan berikutnya yang cacat. Untuk referensi, dapat dilihat pada daftar peternak dan petshop yang telah disertifikasi oleh Klub Hamster Indonesia. Selain itu, dapat dilihat pada tempat penjualan, jika cukup terawat, kita bisa membeli di tempat tersebut.
  4. Anggaran dan biaya. Beda jenis hamster, beda harga. Kadang hamster dengan warna sama dijual dengan harga yang berbeda di tempat yang satu dan lainnya. Jangan terpancing oleh harga murah. Peternak yang baik biasanya justru tidak mau banting harga, karena untuk mempertahankan kualitas hamster bukanlah pekerjaan mudah. Selain itu, pikirkan biaya bulanan untuk memelihara hamster. Biaya bulanan untuk serbuk kayu dan makanan untuk sepasang hamster biasanya sekitar 30.000 - 50.000 per bulan. Bisa juga lebih jika kita menghendaki segala sesuatunya ekstra mewah untuk hamster kita.
  5. Tentukan tujuan memelihara: ingin hamster berkembang biak atau tidak? Tujuan ini penting ditetapkan sejak awal. Umur hamster rata-rata bisa mencapai 2-4 tahun, tergantung perawatan dan jenis. Masa subur hamster dimulai sejak umur sekitar 4-6 bulan. Selama dipelihara hamster bisa melahirkan 6 kali, dengan tiap kelahiran antara 3-15 ekor (rata-rata 6-8 ekor, untuk roborovski rata-rata 4 ekor). Dengan demikian, dalam satu masa hidupnya, hamster bisa melahirkan kurang lebih 6 x 8 ekor = 48 ekor! Jika kita tidak berniat untuk menjadi peternak, sebaiknya hanya memelihara hamster dengan jenis kelamin yang sama, untuk menghindari perkawinan. Jantan atau betina? Pada prinsipnya sama. Namun KHI lebih menyarankan untuk memelihara jantan. Mengapa? Karena hamster jantan lebih toleran terhadap sesamanya dan tidak agresif.
  6. Mau spesies apa? Di Indonesia ada 4 spesies hamster yang umum dipelihara, yakni hamster siria (Mesocricetus auratus), hamster champbell (Phodopus champbelli), hamster winter white (Phodopus sungorus), dan hamster roborovski (Phodopus roborovskii).  
  · Hamster siria memiliki bentuk tubuh yang paling besar sekaligus paling cepat dijinakkan. Hamster siria juga gerakannya lambat dan jarang menggigit sehingga cocok untuk dipelihara anak-anak. Perlu diperhatikan, karena memiliki badan yang lebih besar, berarti membutuhkan kandang yang lebih besar dan makanan yang lebih banyak. Catatan penting untuk hamster ini: status vulnerable (terancam). Pastikan hamster ini tidak akan mati sia-sia di tangan Anda.
  · Hamster champbell termasuk dalam hamster mini. Termasuk hamster yang agak susah dijinakkan. Hamster ini mengenali lingkungan sekitarnya dengan menggigit kecil alih-alih untuk mengicipi. Jadi wajar jika hamster jenis ini sering menggigit jari kita. Walau demikian, jika sering dipegang, hamster ini tidak akan menggigit tuannya lagi. Hamster ini memiliki variasi warna yang paling banyak.
  ·  Hamster winter white memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan champbell. Winter white adalah saudara dekat champbell. Sering kali jenis ini dikwainkan oleh peternak dengan hamster champbell. Hal ini bukanlah tidakan bijak. Anda juga sebaiknya tidak mencampur hamster champbell dengan winter white. Tindakan ini hanya akan merusak kode genetik asli pada hamster. Mengapa disebut winter white? Karena pada musim dingin (di Indonesia musim hujan; sekitar bulan Desember sampai Februari) hamster jenis ini warnanya akan cenderung berubah keputih-putih-an. (Winter White = turn into white on winter). Hamster jenis ini jarang sekali menggigit, namun harnganya biasanya lebih mahal. Jika memiliki anggaran yang cukup besar, hamster jenis ini cocok dipelihara untuk anak-anak.
  · Hamster roborovski memiliki tubuh yang paling mungil namun larinya paling cepat. Jika terlepas, hamster ini relatif lebih sulit ditangkap. Hanya ada 2 variasi warna: normal dan white face. Hamster jenis ini memiliki kumis yang sangat banyak. Roborovski white face memiliki wajah dan warna bulu yang jauh lebih putih dan terang dibandingkan roborovski normal. Hamster jenis ini tidak disarankan untuk pemula.
  1. Kandang hamsterKandang dan perlengkapan. Untuk memelihara hamster tidak diperlukan kandang khusus. Untuk mengetahui spesifikasi kandang dapat dilihat di halaman berikutnya.
  2. Transportasi hamster. Pikirkan bagaimana hamster akan dibawa pulang. Ingat: hamster tidak tahan panas, angin kencang, dan air. Jadi, selama perjalanan, pastikan hamster terhindar dari ketiga hal tersebut. Waktu yang baik untuk membawa hamster adalah pagi, sore, atau malam hari. Tidak disarankan untuk membawa hasmter pada siang hari. Usahakan pada saat cuaca cerah. Lebih baik jika membawa hamster menggunakan kontainer khusus dimasukkan tas kain yang di dalamnya diberi es batu untuk menjaga suhu tetap stabil dan dingin.
Makanan Hamster (Hanya Tambahan)
1.  Wortel
Wortel dapat mencegah kanker, dan wortel sangat berguna untuk hamster yang matanya berwarna merah,  karena dapat mencegah penyakit mata
2.  Kacang Panjang
3.  Pepaya
Tidak disangka, hamster juga suka pepaya. tapi jangan memberi nya dengan jumlah yang besar. Karena dapat memyebabkan Air besarnya menjadi berair
4.  Touge atau Kecambah
5.  Roti Tawar



Tips Merawat Kandang Hamster
  1. Cuci kandang hamster sekali dalam seminggu. Jika yang berbentuk akuarium memang mudah, tapi jika berbentuk wild/Habritail lebih sulit, apalagi jika ada add-on dan pipa-pipa
  2. Bedding (serutan kayu atu pasir) harus diganti agar membuat nyaman para hamster.
  3. Aksesoris hamster harus dibersihkan juga, karena sering hamster buang air si Rumah hamste, pipa-pipa, Jogging Wheel, dll
Cara Memandikan Hamster Dengan Air


  1. Hamster harus berumur cukup. Usia hamster yang cukup adalah 4-5 bulan. karena jika kurang dari umur tersebut, daya tahan tubuhnya masih belum kuat.
  2. Siapkan Shampoo yang tidak pedih di mata & siapkan di wastafel agar mudah jangkauan nya
  3. Siapkan air keran yang hangat. Jangan terlalu panas. Yang penting agak hangat & tidak dingin.Dan aliran airnya kira kira 1/2 cm
  4. Ambil hamster (jangan di Bengkek), dekatkan leher kebawah & aliri dengan air sampai bulunya terlihat basah
  5. Ambil shampoo sedikit lalu usapkan ke badan hamster (Dari leher kebawah, tapi jangan seluruh bagian tubuh hamster). Sebentar saja, lalu bilas dengan air sampai bersih, jika tidak, itu sangan Berbahaya !!
  6. Ambil handuk yang mudah menyerap air, lalu tempatkan di sebuah container/tempat agar memudahkan proses pengeringan
  7. Siapkan Hair Dryer dengan kapasitas angin yang tidak terlalu besar untuk mengeringkan badan hamster
  8. Setelah kering, masukkan kembli hamser ke kandangnya, dan siapkan pasir zeloite, karena setelah itu pasti hamster langsung menjilati bulu & kembali bermain main lagi. Tapi setelah itu bulunya menjadi bersih.
Tips Untuk Menjaga Hamster Tetap Bahagia


  1. Area tidur hamster harus dibersihkan sekali dalam seminggu
  2. Hamster sangat sensitif terhadap temperatur, embun,sinar matahari.Jauhkan hamster dari jangkauan langsung tersebut
  3. Jangan ganggu hamster saat tertidur, karena hal ini dapat menyebebkan kekacauan
  4. Hamster suka membersihkan dirinya sendiri, jadi jangan memandikan hamster, karena hal ini akan membuat hamster kedinginan
  5. Jika mempunyai lebih dari 1 hamster, Tempatkan mereka di tempat terpisah untuk menghindari perkelahian



Ciri-Ciri hamster hamil


  1. Perut lebih besar
  2. Berat badannya lebih berat daripada hamster yang lainnya
  3. Lebih Agresif

Tips Tentang Hamster yang Hamil & Ingin Melahirkan :
  • Waktu kandungan hamster ± 3-4 minggu, perhatikan Hamster anda baik-baik, siapa tau dia menyembunyikan kandungannya dari anda. Hal-hal yang perlu disiapkan adalah : Kandang cadangan supaya nanti hamster dipisah dari hamster yang lain dan dari jantannya.Karena si jantan akan memakan anaknya sendiri yang baru lahir. Sebaiknya memisahkannya nanti saja, tunggu betinanya melahirkan, agar si betina tidak stres saat menunggu kandungannya lahir karena kesepian ditinggal si jantan.Kandang cadangannya bisa menggunakan kardus atau anda bisa membeli kandang baru yang lebih kecil, agar ketika si betina melahirkan dia akan fokus untuk mengurusi anaknya. Kandang cadangan tersebut jangan lupa dialasi dengan serabut kayu yang halus , jangan lupa diberi botol minum juga , karena si betina akan sering haus karena menyusui anak-anak nya.
  • Selanjutnya perkirakan kapan lahirnya, jika diperkirakan sudah dekat  dengan waktu melahirkan, pindahkan ke kandang cadangan beserta jantannya, hanya sementara. setelah bayi hamster lahir, barulah jantannya dipisah. Jangan sekali – kali menyentuh bayi hamster sampai hari ke – 14 dari kelahirannya karena kemungkinan besar bayi hamster akan dimakan oleh si betina itu sendiri karena akan berbau manusia. jadi hati – hati. Jika memang terpaksa harus memindahkan atau memegang, peganglah menggunakan sarung tangan yang tidak berbau, lakukan dengan cepat. Atau bisa juga dengan sendok makan bila tidak ada sarung tangan .
  • Kandang cadangan disarankan tidak terlalu terang, karena habitat hamster adalah tempat gelap, jadi hamster akan mencari tempat seperti itu untuk melindungi anaknya. Bisa dengan cara menutup kandang dengan koran lalu ditaruh didalam ruangan (terutama dipojokan) yang terlindung dari cahaya matahari langsung, hujan maupun udara dingin, serta jarang dilalui orang agar si betina tidak stres karena selalu berusaha untuk melindungi anaknya yang disebabkan oleh siapa saja yang lalu lalang yang dianggap sebagai pemangsa oleh sang betina. Jangan terlalu sering dilihat karena induk akan terganggu dalam menyusui yang akan mengakibatkan tidak seimbang dalam menyusui anak – anaknya. Kandang candangan  tidak usah dibersihkan dahulu sampai hari ke – 14.
  • Jangan lupa berikan makanan yang cukup dan tidak berlebihan. Bisa memberikan kecambah (toge), wortel, apel, atau makanan lain yang mengandung kadar air tinggi untuk si betina. Untuk memudahkan anda dalam perawatan hamster yang baru melahirkanini penjelasannya :


  1. Hari 1 -7. Jangan sekali – kali menyentuh induk beserta anak – anaknya yang baru lahir. Hanya boleh mengganti air dan makanan.
  2. Hari 8. Bayi akan mulai menjelajah keluar sarang, tapi jangan khawatir karena si induk akan membawanya kembali atau kalau tidak kembalikan dengan menggunakan sendok saja. Berikan si betina makanan yang mengandung kadar air tinggi supaya tidak dehidrasi.
  3. Hari 9. Agar si induk tidak stres, bermainlah dengannya dan suaplah dengan makanan bergizi selama 5 menit.
  4. Hari 10. Kemungkinan besar si bayi akan mulai memakan makanan hamster dewasa, tidak masalah, berikan mereka dengan makanan yang bergizi serta dengan kadar air tinggi.
  5. Hari 11. Motif warna akan mulai tampak. Si anak hamster akan mulai menjelajah dengan mata masih tertutup.
  6. Hari 12. Mata akan mulai terbuka dari hari ini.
  7. Hari 14. Sekarang saatnya anda membersihkan kandang. Anda juga dapat memegang anak hamster, tapi jangan terlalu tinggi, bisa saja mereka masih takut dan nekat melompat.
  8. Hari 15 – 28. Anda sudah bisa berinteraksi secara bebas dengan anak – anak hamster. Si jantan bisa digabungkan kembali.
  9. Pada hari ke – 21 mereka sudah benar – benar mandiri, selanjutnya pisahkan segera dengan induknya. jika si betina telah hamil lagi karena si induk betina cenderung menyerang anak – anak pertamanya yang telah remaja.

referensi:
- perpuskita
- cutehamsterworld

0 komentar:

Posting Komentar