Gemuruh ribuan penonton terdengar di Istora Senayan sekitar pukul 20.00 WIB, tepat ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan, setelah prolog dari Tantowi Yahya yang menceritakan kerja samanya dengan band sekaliber Gigi di album 2X2 tahun 1997.
Lalu, satu persatu personil Gigi pun muncul. Gusti Hendy, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, terakhir Armand Maulana - langsung membawakan 3 lagu awal, diiringi teriakan penonton yang menyambutnya.
"Assalamualaikum. Tiga lagu tadi adalah kritik sosial yang menemani perjalanan Gigi sampai saat ini. Sang Pemimpi, 1999 menangis, dan Distorsi Manusia," sapa Armand Maulana di Istora Senayan Jakarta, Kamis (26/5).
Penonton yang terdiri dari berbagai kalangan umur pun dimanjakan oleh Armand Maulana dkk. Di sini, Armand pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gigi Kita, sebutan buat fans Gigi yang telah mengiringinya sejak tahun 1994 sampai sekarang. Medley lagu-lagu hits tahun 90-an lalu dibawakan dengan atraktif oleh mereka, meski diiringi oleh orkestra.
"Gila man.. Kita udah 17 tahun. Back to 90-an," ucap Armand sebelum membawakan medley lagu Oo..Oo..Oo, Di Manakah Kau Berada, Perihal Cinta yang mendapuk Andy Rianto untuk memainkan pianonya serta Damainya Cinta yang dilantunkan oleh Pasha Ungu. Sontak, koor penonton pun terdengar bergema.
Konser 17 tahun ini, Gigi memang menggabungkan tema keagamaan, kemanusiaan dan persahabatan. Makanya hits-hits religi yang pernah dibuat ataupun dibawakan oleh band ini juga diperdengarkan, seperti Malam Lailatul Qadar, Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya, Ketika Tangan Dan Kaki Berkata, serta Pintu Sorga.
"Begitu hebatnya lagu religi. Seperti lagu Bimbo, yang selalu membawa nuansa religi pada setiap orang yang mendengarkan. Saya salut pada Budjana, saat kita bilang ke dia untuk membuat lagu religi bernafaskan Islam, dia menjawab iya, karena kita berkumpul di Gigi atas nama musik yang menyatukan kita," ujar Armand.
Lalu Addie MS dan Ari Lasso tampil berkolaborasi di lagu Andai. Kejutan diberikan oleh Gigi di segmen ini, di mana Hendy menggebuk drum dengan alunan musik rocknya, dan Thomas tiba-tiba muncul dari bawah panggung dan langsung membetot bass dengan musik up beat ala DJ. Rapper Iwa K dan penyanyi Audy yang menggantikan Agnes Monica lalu mengisi vokal di lagu Kepastian Yang Kutunggu. Masih dengan konsep 'ajeb-ajeb', Armand pun mengajak bergoyang penonton dengan lagu Hinakah Aku dan Kuakui.
Selesai bergoyang, Gigi pun mengademkan suasana dengan penampilan akustiknya di lagu My Facebook, Angan, Janji, dan Yang Tlah Berlalu (Nirwana). Paduan Raksasa pun terdengar kembali, apalagi di sesi ini personil lawas Gigi dihadirkan seperti Budi Haryono, Opet Alatas, Ronald Fristianto, dan Aria Baron.
Konsep Big Band juga ditawarkan Gigi. Lagu Melayang, 11 Januari, Terbang, Ya Ya Ya, Nakal, dan Jomblo dikemas dalam konsep yang apik di sini. Pertunjukkan 3 jam ini pun ditutup dengan lagu Ku Ingin dari album perdana ANGAN (1994) yang kembali diiringi orkestra. 17 tahun ternyata tak membuat kendor semangat Gigi, mereka malah makin matang dalam mengemas konsep untuk menghibur pecintanya. (kpl/ato/boo)
Lalu, satu persatu personil Gigi pun muncul. Gusti Hendy, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, terakhir Armand Maulana - langsung membawakan 3 lagu awal, diiringi teriakan penonton yang menyambutnya.
"Assalamualaikum. Tiga lagu tadi adalah kritik sosial yang menemani perjalanan Gigi sampai saat ini. Sang Pemimpi, 1999 menangis, dan Distorsi Manusia," sapa Armand Maulana di Istora Senayan Jakarta, Kamis (26/5).
Penonton yang terdiri dari berbagai kalangan umur pun dimanjakan oleh Armand Maulana dkk. Di sini, Armand pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gigi Kita, sebutan buat fans Gigi yang telah mengiringinya sejak tahun 1994 sampai sekarang. Medley lagu-lagu hits tahun 90-an lalu dibawakan dengan atraktif oleh mereka, meski diiringi oleh orkestra.
"Gila man.. Kita udah 17 tahun. Back to 90-an," ucap Armand sebelum membawakan medley lagu Oo..Oo..Oo, Di Manakah Kau Berada, Perihal Cinta yang mendapuk Andy Rianto untuk memainkan pianonya serta Damainya Cinta yang dilantunkan oleh Pasha Ungu. Sontak, koor penonton pun terdengar bergema.
Konser 17 tahun ini, Gigi memang menggabungkan tema keagamaan, kemanusiaan dan persahabatan. Makanya hits-hits religi yang pernah dibuat ataupun dibawakan oleh band ini juga diperdengarkan, seperti Malam Lailatul Qadar, Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya, Ketika Tangan Dan Kaki Berkata, serta Pintu Sorga.
"Begitu hebatnya lagu religi. Seperti lagu Bimbo, yang selalu membawa nuansa religi pada setiap orang yang mendengarkan. Saya salut pada Budjana, saat kita bilang ke dia untuk membuat lagu religi bernafaskan Islam, dia menjawab iya, karena kita berkumpul di Gigi atas nama musik yang menyatukan kita," ujar Armand.
Lalu Addie MS dan Ari Lasso tampil berkolaborasi di lagu Andai. Kejutan diberikan oleh Gigi di segmen ini, di mana Hendy menggebuk drum dengan alunan musik rocknya, dan Thomas tiba-tiba muncul dari bawah panggung dan langsung membetot bass dengan musik up beat ala DJ. Rapper Iwa K dan penyanyi Audy yang menggantikan Agnes Monica lalu mengisi vokal di lagu Kepastian Yang Kutunggu. Masih dengan konsep 'ajeb-ajeb', Armand pun mengajak bergoyang penonton dengan lagu Hinakah Aku dan Kuakui.
Selesai bergoyang, Gigi pun mengademkan suasana dengan penampilan akustiknya di lagu My Facebook, Angan, Janji, dan Yang Tlah Berlalu (Nirwana). Paduan Raksasa pun terdengar kembali, apalagi di sesi ini personil lawas Gigi dihadirkan seperti Budi Haryono, Opet Alatas, Ronald Fristianto, dan Aria Baron.
Konsep Big Band juga ditawarkan Gigi. Lagu Melayang, 11 Januari, Terbang, Ya Ya Ya, Nakal, dan Jomblo dikemas dalam konsep yang apik di sini. Pertunjukkan 3 jam ini pun ditutup dengan lagu Ku Ingin dari album perdana ANGAN (1994) yang kembali diiringi orkestra. 17 tahun ternyata tak membuat kendor semangat Gigi, mereka malah makin matang dalam mengemas konsep untuk menghibur pecintanya. (kpl/ato/boo)
JAKARTA - Berbalut busana serba hitam, Audi jadi salah satu penyanyi tamu di konser Gigi bertajuk Sweet Seventeen di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (26/5/2011) malam.
Hadirnya Audi tentu sebuah kejutan bagi penonton, sebelumnya pelantun Menangis Semalam ini tidak masuk daftar artis yang ikut meramaikan konser Gigi.
Audi nyanyi lagu milik Gigi berjudul Kepastian yang Kutunggu, dibawakan dengan konsep ngejam antara DJ Riri begitu lincah memainkan turntable dengan Thomas bassis Gigi, lalu disambut Iwa K melantunkan lagu rap yang jadi ciri khasnya, terselip juga vokal Audy diantaranya.
“Gue minta Thomas telpon dia (Audy), kalian tahu siapa yang seharusnya tampil. Gue sempat gak enak dadakan gini, seolah pas butuh baru telpon,” Ucap Armand maulana yang berbicara sampil meletakkan tangan kanannya di pundak Audy.”Mah ijin meluk ya,” ucap Armand kepada sang istri, Dewi Gita yang juga nonton malam itu.
Tak heran jika dibilang scene Audy dadakan, karena ia membawa ‘kertas contekan’ di atas panggung saat menyanyi, hal yang tak lazim dilakukan para vokalis. Jamming DJ Riri, Thomas, Iwa K dan Audy tak menyurutkan kualitas konser Gigi yang begitu asyik ditonton. Audy menggantikan Agnes karena sakit kelelahan, dan kini masih terbaring di RS. Siloam, Jakarta Barat.
Gigi melantunkan sekitar 40 lagu selama 3,5 jam. Jarang para musisi konser dengan memakan waktu yang begitu panjang. Gigi melakukan ini mengingat konsernya berkonsep napak tilas dari album pertama mereka muncul tahun 1994 dengan menggelontorkan album Angan hingga terakhir 2011 album Sweet 17. Hampir sulit mencari lagu hits yang tidak dinyanyikan Gigi malam tadi.
Secara musikalitas stamina para personel Gigi ; Thomas, Dewa Budjana, Gusti Hendi, terutama Armand yang tampil ‘autis’ tak pernah diam sepanjang pertunjukkan sangat baik. Beberapa artis tamu yang hadir diantaranya Addie MS, Erwin Gutawa, Andi Rianto, Pasha Ungu, dan Ari Lasso memberikan sumbangsih besar konser jadi begitu mewah.
Mantan personel Gigi seperti; Ronald, Opet, Budi, dan Baron menyempatkan hadir dengan melantunkan 2 nomor lagu Janji dan Nirwana.
Hadirnya Audi tentu sebuah kejutan bagi penonton, sebelumnya pelantun Menangis Semalam ini tidak masuk daftar artis yang ikut meramaikan konser Gigi.
Audi nyanyi lagu milik Gigi berjudul Kepastian yang Kutunggu, dibawakan dengan konsep ngejam antara DJ Riri begitu lincah memainkan turntable dengan Thomas bassis Gigi, lalu disambut Iwa K melantunkan lagu rap yang jadi ciri khasnya, terselip juga vokal Audy diantaranya.
“Gue minta Thomas telpon dia (Audy), kalian tahu siapa yang seharusnya tampil. Gue sempat gak enak dadakan gini, seolah pas butuh baru telpon,” Ucap Armand maulana yang berbicara sampil meletakkan tangan kanannya di pundak Audy.”Mah ijin meluk ya,” ucap Armand kepada sang istri, Dewi Gita yang juga nonton malam itu.
Tak heran jika dibilang scene Audy dadakan, karena ia membawa ‘kertas contekan’ di atas panggung saat menyanyi, hal yang tak lazim dilakukan para vokalis. Jamming DJ Riri, Thomas, Iwa K dan Audy tak menyurutkan kualitas konser Gigi yang begitu asyik ditonton. Audy menggantikan Agnes karena sakit kelelahan, dan kini masih terbaring di RS. Siloam, Jakarta Barat.
Gigi melantunkan sekitar 40 lagu selama 3,5 jam. Jarang para musisi konser dengan memakan waktu yang begitu panjang. Gigi melakukan ini mengingat konsernya berkonsep napak tilas dari album pertama mereka muncul tahun 1994 dengan menggelontorkan album Angan hingga terakhir 2011 album Sweet 17. Hampir sulit mencari lagu hits yang tidak dinyanyikan Gigi malam tadi.
Secara musikalitas stamina para personel Gigi ; Thomas, Dewa Budjana, Gusti Hendi, terutama Armand yang tampil ‘autis’ tak pernah diam sepanjang pertunjukkan sangat baik. Beberapa artis tamu yang hadir diantaranya Addie MS, Erwin Gutawa, Andi Rianto, Pasha Ungu, dan Ari Lasso memberikan sumbangsih besar konser jadi begitu mewah.
Mantan personel Gigi seperti; Ronald, Opet, Budi, dan Baron menyempatkan hadir dengan melantunkan 2 nomor lagu Janji dan Nirwana.
Sumber: kapanlagi.com
0 komentar:
Posting Komentar