JAKARTA, KOMPAS.com — Para personel band GIGI, Armand Maulana (vokal), I Dewa Gede Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bas), dan Gusti Erhandy alias Hendy (drum), nyaris kehabisan waktu oleh kesibukan mereka meramu musik dan berlatih untuk konser GIGI Sweet Seventeen, yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (26/5/2011) malam. Karena kesibukan itu, akhirnya Armand cs tak sempat mengonsep sendiri fashion yang akan mereka kenakan di panggung acara ulang tahun ke-17 mereka itu.
Akhirnya, para personel GIGI memutuskan mengenakan fashion dari luar negeri. "Yang saya tahu, mereka pakai fashion dari luar negeri. Budjana dari Amerika, Armand kalau enggak salah dari Korea, Thomas dan Hendy dari Jepang," terang manajer GIGI, Dhani Pette, kepada Kompas.com.
Khusus untuk urusan fashion, Dhani menilai Armand paling teliti dalam menentukan busana dan tata rambutnya. "Armand orang yang memikirkan masalah fashion, seperti di setiap album kan berbeda-beda, baik dari pakaiannya maupun tata rambutnya. Kalau saya ikuti dari awal, GIGI itu band yang fashionable," ujar Dhani.
Akhirnya, para personel GIGI memutuskan mengenakan fashion dari luar negeri. "Yang saya tahu, mereka pakai fashion dari luar negeri. Budjana dari Amerika, Armand kalau enggak salah dari Korea, Thomas dan Hendy dari Jepang," terang manajer GIGI, Dhani Pette, kepada Kompas.com.
Khusus untuk urusan fashion, Dhani menilai Armand paling teliti dalam menentukan busana dan tata rambutnya. "Armand orang yang memikirkan masalah fashion, seperti di setiap album kan berbeda-beda, baik dari pakaiannya maupun tata rambutnya. Kalau saya ikuti dari awal, GIGI itu band yang fashionable," ujar Dhani.
Meskipun penyelenggaraan konser besar GIGI Sweet Seventeen, dalam rangka ulang tahun ke-17 GIGI, sudah relatif dekat, yaitu pada 26 Mei 2011, band tersebut masih melayani panggilan manggung di mana-mana, sesuai kontrak yang sudah mereka tandatangani. Itu, seperti diakui oleh Armand Maulana (vokal), kadang memecah konsentrasi mereka.
Menjelang konser besar Sweet Seventeen, para personel GIGI terus menyiapkan musik yang akan mereka suguhkan--membuat aransemen baru dan berlatih memainkannya. Kata Thomas kepada Kompas.com, kira-kira 40 lagu akan disajikan oleh GIGI dalam konser tersebut. "Jumlah lagunya banyak sih enggak masalah. Ngaransemennya itu," lanjutnya sembari tersenyum.
GIGI akan membuat aransemen baru untuk konser Sweet Seventeen. Apa lagi, mereka mengundang sederet bintang tamu--Addie MS; Erwin Gutawa; Andi Rianto; Tohpati; para mantan personel GIGI, yang tediri dari Aria Baron Suprayogi (gitar), Budhy Haryono (drum), Ronald Fristianto (drum), Opet Alatas (bas); serta Ari Lasso, Pasha "Ungu", Agnes Monica, Iwa K, dan DJ Riri. Untuk menjamu para bintang tamu itu, GIGI membutuhkan aransemen yang berbeda yang khas GIGI tapi tanpa membuat para bintang tamu tersebut menanggalkan karakter masing-masing.
Armand menerangkan, pendekatan GIGI untuk konser Sweet Seventeen terbalik dengan kalau mereka ambil bagian dalam konser para pemusik lain. Tanpa mengurangi rasa menghargai karakter setiap pemusik, "Untuk konser Sweet Seventeen, GIGI bikin aransemen dan mereka (para pemusik lain yang tampil) mengacu ke situ. Kalau untuk konser pemusik lain, kami mengacu ke aransemen mereka."
Tapi, di samping persiapan itu, GIGI masih menghibur publik dari pentas ke pentas yang digelar oleh pihak lain sesuai kontrak. Dalam Maret dan April 2011, contohnya, Armand, I Dewa Gede Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bas), dan Gusti Erhandy atau Hendy (drum), masih bermain di Jakarta (31/3), Semarang (1/4), Batam (8/4), dan Banjarmasin (9/4). Macam acara dan jenis tempatnya beragam--peluncuran sepeda motor di mal (Jakarta), pergelaran musik stasiun TV di lapangan terbuka (Semarang), pertunjukan di kafe (Batam), dan pesta karyawan bank di gedung serbaguna (Banjarmasin).
Kepada Kompas.com Armand mengaku, tetap manggung untuk acara pihak lain di sela persiapan konser Sweet Seventeen kadang membuat ia dan rekan-rekannya terganggu. "Tahu kan, GIGI kan enggak bisa diem. Untuk satu lagu bisa sampai ada empat aransemen. Kebayang kan di kepala ini penuh aransemen?" tutur Armand. "Waktu di Kelapa Gading (Jakarta, 31 Maret 2011), seharusnya vokal gue sudah masuk, nyanyi, eh telat. Gue pikir aransemennya yang itu, enggak tahunya yang dimainin (oleh Hendy, Thomas, dan Budjana) aransemen yang lain," tuturnya lagi lalu tertawa.
Armand sekaligus mewakili teman-temannya berharap, paling tidak dua minggu sebelum konser Sweet Seventeen sudah bisa berkonsentrasi untuk konser tersebut, tanpa kegiatan yang tidak berkait dengan konser itu. "Ya, semoga, dua minggu sebelum konser sudah bisa latihan bareng Addie MS, Erwin Gutawa, Andi Rianto, dan bintang-bintang tamu yang lain, khusus untuk itu," ucapnya.
Menjelang konser besar Sweet Seventeen, para personel GIGI terus menyiapkan musik yang akan mereka suguhkan--membuat aransemen baru dan berlatih memainkannya. Kata Thomas kepada Kompas.com, kira-kira 40 lagu akan disajikan oleh GIGI dalam konser tersebut. "Jumlah lagunya banyak sih enggak masalah. Ngaransemennya itu," lanjutnya sembari tersenyum.
GIGI akan membuat aransemen baru untuk konser Sweet Seventeen. Apa lagi, mereka mengundang sederet bintang tamu--Addie MS; Erwin Gutawa; Andi Rianto; Tohpati; para mantan personel GIGI, yang tediri dari Aria Baron Suprayogi (gitar), Budhy Haryono (drum), Ronald Fristianto (drum), Opet Alatas (bas); serta Ari Lasso, Pasha "Ungu", Agnes Monica, Iwa K, dan DJ Riri. Untuk menjamu para bintang tamu itu, GIGI membutuhkan aransemen yang berbeda yang khas GIGI tapi tanpa membuat para bintang tamu tersebut menanggalkan karakter masing-masing.
Armand menerangkan, pendekatan GIGI untuk konser Sweet Seventeen terbalik dengan kalau mereka ambil bagian dalam konser para pemusik lain. Tanpa mengurangi rasa menghargai karakter setiap pemusik, "Untuk konser Sweet Seventeen, GIGI bikin aransemen dan mereka (para pemusik lain yang tampil) mengacu ke situ. Kalau untuk konser pemusik lain, kami mengacu ke aransemen mereka."
Tapi, di samping persiapan itu, GIGI masih menghibur publik dari pentas ke pentas yang digelar oleh pihak lain sesuai kontrak. Dalam Maret dan April 2011, contohnya, Armand, I Dewa Gede Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bas), dan Gusti Erhandy atau Hendy (drum), masih bermain di Jakarta (31/3), Semarang (1/4), Batam (8/4), dan Banjarmasin (9/4). Macam acara dan jenis tempatnya beragam--peluncuran sepeda motor di mal (Jakarta), pergelaran musik stasiun TV di lapangan terbuka (Semarang), pertunjukan di kafe (Batam), dan pesta karyawan bank di gedung serbaguna (Banjarmasin).
Kepada Kompas.com Armand mengaku, tetap manggung untuk acara pihak lain di sela persiapan konser Sweet Seventeen kadang membuat ia dan rekan-rekannya terganggu. "Tahu kan, GIGI kan enggak bisa diem. Untuk satu lagu bisa sampai ada empat aransemen. Kebayang kan di kepala ini penuh aransemen?" tutur Armand. "Waktu di Kelapa Gading (Jakarta, 31 Maret 2011), seharusnya vokal gue sudah masuk, nyanyi, eh telat. Gue pikir aransemennya yang itu, enggak tahunya yang dimainin (oleh Hendy, Thomas, dan Budjana) aransemen yang lain," tuturnya lagi lalu tertawa.
Armand sekaligus mewakili teman-temannya berharap, paling tidak dua minggu sebelum konser Sweet Seventeen sudah bisa berkonsentrasi untuk konser tersebut, tanpa kegiatan yang tidak berkait dengan konser itu. "Ya, semoga, dua minggu sebelum konser sudah bisa latihan bareng Addie MS, Erwin Gutawa, Andi Rianto, dan bintang-bintang tamu yang lain, khusus untuk itu," ucapnya.
Bukanlah perkara mudah bagi grup band GIGI selama 17 tahun berkarier di industri musik Indonesia. Setidaknya, Armand (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bas), dan Gusti Erhandy (drum) telah mengalami beberapa fase terberat dalam perjalanan sebuah band.
GIGI tak menampik bahwa saat-saat tersulit mereka yaitu ketika tengah dihadapkan dengan masalah internal, seperti bongkar pasang personel dan hingga Thomas yang sempat ketergantungan dengan narkoba.
"Gue sama Budjana bangga sama Thomas, biar bagaimanapun dia berhasil keluar dari 'dunia' itu dan kembali ke GIGI," kata Armand dalam jumpa pers Sweet Seventeen GIGI di Barcode, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (22/3/2011).
Terlepas dari fase terberatnya, GIGI yang baru saja menginjak usia ke-17 berharap selalu menjadi vitamin, yang menawarkan alternatif musik di tengah keseragaman bermusik.
"Kami sudah mengalami bongkar pasang musik, mulai masuk ke glam rock, lalu dihajar SKA, dan sekarang masuk ke Melayu, tapi kami sih ini tetap menjadi vitamin dengan musiknya GIGI," ujar Armand.
"Kenapa kami bertahan seperti ini, karena kalau seminggu enggak latihan kami marah-marah, atau kalau enggak manggung kami harus rekaman," ujar Budjana.
"Ribut sih pernah, tapi bubar begitu enggak pernah. Waktu ditinggal Ronald (drumer pertama GIGI) itu yang paling berat, tapi ke sininya sih sudah enggak. Ini karena semakin sering bermusik dan ketemu jadi nyaman-nyaman saja," lanjut Budjana.
GIGI tak menampik bahwa saat-saat tersulit mereka yaitu ketika tengah dihadapkan dengan masalah internal, seperti bongkar pasang personel dan hingga Thomas yang sempat ketergantungan dengan narkoba.
"Gue sama Budjana bangga sama Thomas, biar bagaimanapun dia berhasil keluar dari 'dunia' itu dan kembali ke GIGI," kata Armand dalam jumpa pers Sweet Seventeen GIGI di Barcode, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (22/3/2011).
Terlepas dari fase terberatnya, GIGI yang baru saja menginjak usia ke-17 berharap selalu menjadi vitamin, yang menawarkan alternatif musik di tengah keseragaman bermusik.
"Kami sudah mengalami bongkar pasang musik, mulai masuk ke glam rock, lalu dihajar SKA, dan sekarang masuk ke Melayu, tapi kami sih ini tetap menjadi vitamin dengan musiknya GIGI," ujar Armand.
"Kenapa kami bertahan seperti ini, karena kalau seminggu enggak latihan kami marah-marah, atau kalau enggak manggung kami harus rekaman," ujar Budjana.
"Ribut sih pernah, tapi bubar begitu enggak pernah. Waktu ditinggal Ronald (drumer pertama GIGI) itu yang paling berat, tapi ke sininya sih sudah enggak. Ini karena semakin sering bermusik dan ketemu jadi nyaman-nyaman saja," lanjut Budjana.
0 komentar:
Posting Komentar