Anda pasti pernah merasakan cegukan. Hal itu sangat mengganggu dan cukup menyebalkan. Mau tahu cara mengatasinya? Ini dia!
Cegukan atau dalam bahasa Inggris disebut "hiccup" yang menyebabkan bunyi "hiiik" pada setiap ada gerakan otot dada karena desakan udara dari perut ke dada yang tak normal keluar. Sebagian ahli menyebutkan cegukan terjadi karena menurunnya gas CO2 pada tubuh. Merupakan gejala yang tidak enak, karena cegukan terjadi tidak bisa dikendalikan oleh otak yang menyebabkan suatu gerakan dada yang berefek pada seluruh gerakan tubuh ketika terjadi cegukan.
Penyebab cegukan terjadi karena ketika diafragma yaitu jaringan otot yang memanjang antara rongga dada (thorak) dan rongga perut (abdomen) atau otot di dasar paru-paru mengalami kejang. Kekejangan itu menyebabkan pita suara menutup dengan cepat dan terdengarlah suara keras cegukan yang berbunyi "hiiiik". National Library of Medicine di Amerika Serikat mengatakan penyebab cegukan adalah makanan pedas dan berbumbu serta asap tebal. Pneumonia, radang selaput dada, atau kerusakan daerah tertentu di otak yang mengontrol pusat cegukan bertanggung jawab pada terjadinya cegukan.
Penyebab cegukan terjadi karena ketika diafragma yaitu jaringan otot yang memanjang antara rongga dada (thorak) dan rongga perut (abdomen) atau otot di dasar paru-paru mengalami kejang. Kekejangan itu menyebabkan pita suara menutup dengan cepat dan terdengarlah suara keras cegukan yang berbunyi "hiiiik". National Library of Medicine di Amerika Serikat mengatakan penyebab cegukan adalah makanan pedas dan berbumbu serta asap tebal. Pneumonia, radang selaput dada, atau kerusakan daerah tertentu di otak yang mengontrol pusat cegukan bertanggung jawab pada terjadinya cegukan.
Diagfragma sendiri adalah anyaman otot yang berbentuk kubah, melengkung kearah rongga dada yang sekaligus berfungsi sebagai pemisah rongga dada diatas, dengan rongga perut dibawahnya.
Gerak diagfragma yang tiba-tiba, yang berdampak pada menarik nafas yang cepat distimulasi oleh:
-Makan/ minuman menelan terlalu cepat/ terburu-buru/ terlalu banyak.
-Rangsangan pada tenggorokan, menelan udara misalnya merokok.
-Rangsangan lambung/ perubahan temperature lambung, misal : sehabis minum dingin lalu panas.
-Alkohol, emosi seperti gugup, cemas, dan sebagainya
Cegukan biasanya berlangsung sesaat atau beberapa menit. Bila kemudian kondisi tersebut berlangsung lama, maka perlu dicari penyebab lain.
Cara mengatasi cegukan yang dapat dilakukan, antara lain dengan :
-Menahan nafas seperti kalau kita menyelam.
-Menghisap gula pasir yang ditaruh dibawah lidah, berulang 3x berinterval 2 menit.
-Dikejutkan sebagai rangsang motorik.
-Menarik lidah kuat-kuat.
Dalam hal tersebut, cegukan perlu mendapatkan perhatian serius bila terdapat kondisi berikut:
Berlangsung dalam kurun waktu lebih dari 3 jam
Disertai dengan gejala lain, seperti: sakit perut, demam, sesak nafas, muntah atau batuk darah
berbagai sumber'
Gerak diagfragma yang tiba-tiba, yang berdampak pada menarik nafas yang cepat distimulasi oleh:
-Makan/ minuman menelan terlalu cepat/ terburu-buru/ terlalu banyak.
-Rangsangan pada tenggorokan, menelan udara misalnya merokok.
-Rangsangan lambung/ perubahan temperature lambung, misal : sehabis minum dingin lalu panas.
-Alkohol, emosi seperti gugup, cemas, dan sebagainya
Cegukan biasanya berlangsung sesaat atau beberapa menit. Bila kemudian kondisi tersebut berlangsung lama, maka perlu dicari penyebab lain.
Cara mengatasi cegukan yang dapat dilakukan, antara lain dengan :
-Menahan nafas seperti kalau kita menyelam.
-Menghisap gula pasir yang ditaruh dibawah lidah, berulang 3x berinterval 2 menit.
-Dikejutkan sebagai rangsang motorik.
-Menarik lidah kuat-kuat.
Dalam hal tersebut, cegukan perlu mendapatkan perhatian serius bila terdapat kondisi berikut:
Berlangsung dalam kurun waktu lebih dari 3 jam
Disertai dengan gejala lain, seperti: sakit perut, demam, sesak nafas, muntah atau batuk darah
berbagai sumber'
0 komentar:
Posting Komentar