Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Perilaku Anak Agresif

Written By Admin on Kamis, 10 November 2011 | 23.38



Perilaku agresif terkadang lazim ditemui pada anak-anak usia dibawah lima tahun (balita). Namun jika perilaku tersebut masih bertahan sampai ia bersekolah TK atau SD, hhhm bisa jadi ada yang salah dengan pola asuh ibunya.

Para peneliti dari Universitas of Minnesota, Amerika Serikat, menyebutkan pada umumnya pembawaan bayi adalah tenang. Tetapi pada satu masa di awal usia balita, anak bisa punya kebiasaan suka memukul. Sifat agresif itu mencapai puncaknya saat balita berusia 2,5 tahun, kemudian mereda.

Menurut teori, balita berusia 4 tahun lebih bisa dikendalikan dibanding balita usia 2 tahun, dan anak berusia 6 tahun berperilaku lebih baik dibanding rata-rata anak usia 4 tahun.

Namun pada kenyataannya ada anak-anak yang berperilaku sulit diatur. Menurut Michael Lorber, peneliti yang melakukan riset ini, ada sebagian anak yang tetap berperilaku agresif sampai ia berusia 6 tahun.

"Anak yang masih bersikap agresif di usia TK atau kelas I sekolah dasar berpotensi besar membawa sikap itu sampai besar," kata Lorber.

Padahal, literatur menyatakan anak yang agresif, seperti suka memukul atau melempar benda saat tantrum, cenderung bermasalah di sekolah, beresiko tinggi depresi, bahkan suka melakukan kekerasan pada pasangannya kelak.

Dalam penelitian yang dilakukan Lorber terhadap 267 ibu dan anak, diketahui bayi usia 3 bulan pun sudah bisa meniru. Jika sejak bayi si ibu bersikap kurang sabar atau suka mengomel, besar kemungkinan bayinya akan tumbuh menjadi anak berperilaku buruk.

Sikap agresif anak juga bisa timbul dari pengaruh sekelilingnya, seperti tayangan televisi atau video games. Namun, Lorber menjelaskan bahwa pola asuh bukan faktor tunggal dalam pembentukan perilaku anak karena ada juga pengaruh faktor genetik.

Walau begitu, ia menyarankan agar orangtua memberi contoh perilaku yang baik pada anaknya. "Mulailah sedini mungkin. Menjadi orangtua yang sensitif dan merespon kebutuhan sosial dan emosional anak sangatlah penting.

Untuk itulah, penting bagi orang tua untuk mengetahui kiat-kiat untuk mengatasi ketika anak-anak berperilaku agresif, seperti:

* Ajarkan anak Anda aturan di rumah, dan konsisten dalam menegakkannya.
* Jauhkan dan jaga barang-barang berharga dari anak yang berperilaku agresif untuk membantu mengurangi kemungkinan tak diinginkan ketika mereka mengamuk atau berperilaku agresif.
* Tersenyum dan memuji anak ketika mereka berperilaku baik.
* Jelaskan kepada anak Anda bahwa menggunakan kata-kata yang tepat dengan tenang adalah cara yang lebih baik untuk mengekspresikan kemarahan daripada menggigit, memukul atau menendang.
* Tekankan bahwa tidak penting untuk memulai berperilaku agresif, dan tidak benar untuk selalu bertindak agresif atau menyakiti seseorang.
* Untuk anak-anak yang berusia satu tahun, istirahat sejenak dari permainan atau hal-hal yang membuat mereka marah atau berperilaku agresif agar dapat membantu anak menjadi tenang.

0 komentar:

Posting Komentar