Tanpa disadari, kadang kita punya beberapa kebiasaan buruk yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut secara umum, maupun spesifik. Menghilangkan kebiasaan buruk ini bukan hal yang mudah, tapi dapat dilakukan bila diniatkan dan punya kemauan ke arah yang lebih baik. Ini dia kebiasaan buruk yang dimaksud:
1. Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang paling buruk dan bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang, baik terhadap kesehatan gigi maupun rongga mulut. Merokok juga dapat menyebabkan noda pada gigi dan bau mulut. Efek jangka panjangnya, merokok dapat meningkatkan penyakit gusi serta memperlambat proses penyembuhan.
Kebiasaan menggesek-gesekkan gigi antara gigi-geligi rahang atas dan rahang bawah, atau bruxism, biasanya terjadi secara tidak sadar ketika stres. Beberapa orang juga mengalaminya di saat tidur. Kebiasaan ini dapat membuat enamel permukaan gigi menjadi tipis, bahkan menimbulkan keretakan pada struktur gigi, serta merusak tambalan.
Beberapa orang mempunyai kebiasaan mengunyah makanan pada salah satu sisi saja. Kebiasaan ini umumnya disebabkan nyeri atau sakit pada salah satu gigi di sisi tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya masalah serius atau kelainan pada sendi rahang.
4. Menggigit benda keras
Kebiasaan ini biasanya merupakan penyaluran dari stres atau banyak pikiran. “Korban” gigitan biasanya pensil, pulpen, kuku, remote TV, atau benda-benda keras lainnya. hal ini dapat membuat permukaan gigi menjadi terkikis, bahkan keretakan pada struktur gigi.
Kebiasaan ini biasanya merupakan penyaluran dari stres atau banyak pikiran. “Korban” gigitan biasanya pensil, pulpen, kuku, remote TV, atau benda-benda keras lainnya. hal ini dapat membuat permukaan gigi menjadi terkikis, bahkan keretakan pada struktur gigi.
5. Menjadikan gigi sebagai gunting atau pembuka botol
Pernah lihat iklan pasta gigi di layar TV yang memperlihatkan orang-orang menggunakan gigi untuk membuka tutup botol, menyobek kemasan makanan, memotong label baju baru? Tugas berat semacam ini tidak pantas ditanggung oleh gigi-geligi, sebab akan merusak struktur.
Pernah lihat iklan pasta gigi di layar TV yang memperlihatkan orang-orang menggunakan gigi untuk membuka tutup botol, menyobek kemasan makanan, memotong label baju baru? Tugas berat semacam ini tidak pantas ditanggung oleh gigi-geligi, sebab akan merusak struktur.
6. Mengunyah es
Banyak orang terbiasa mengunyah batu es, terutama es sisa setelah selesai minuman es dingin. Suhu yang keras dan dingin dari es batu benar-benar dapat menyebabkan gigi menjadi patah. Bahkan bisa membuat bagian dari enamel gigi rusak. Dokter gigi merekomendasikan untuk membiarkan es meleleh di mulut seperti halnya memakan permen, bukannya malahan menghancurkannya dengan gigi.
7. Mengisap lemon
Jika dilakukan secara terus menerus, asam sitrat dalam lemon bisa meluluhkan mineral penting pada gigi dan mengikis permukaan luar gigi, sehingga membuat gigi menjadi sensitif terhadap makanan atau minuman dingin. Namun, situasi ini tidak berarti bahwa Anda harus menyerah pada semua buah-buahan jeruk. Anda hanya perlu memastikan bahwa Anda tidak terus menghisapnya di mulut untuk jangka waktu lama.
8. Menyikat terlalu keras
Banyak yang berpikir bahwa dengan menerapkan tekanan yang lebih saat menyikat atau menggunakan sikat gigi berbulu keras membuat gigi lebih mengkilap. Ini adalah mitos palsu yang harus dihindari. Bila Anda menyikat terlalu keras atau menggunakan sikat gigi berbulu keras, dapat merusak enamel protektif pada gigi Anda. Hal ini juga bisa menyebabkan gusi surut dan sensitivitas gigi meningkat.
9. Menggigit kuku
Kebiasaan mengigit kuku bisa berakibat buruk bagi gigi Anda. Hal ini dapat menyebabkan gigi depan Anda rusak atau retak. Bukan hanya itu saja, kebiasaan menggigit kuku akan memberikan kesempatan untuk kuman dan bakteri di kuku untuk masuk ke rongga mulut dan menyebabkan infeksi gusi.
10. Mengisap Jempol
Mengisap Jempol adalah salah satu kebiasaan yang paling umum di antara anak-anak. Tetapi hal ini dapat mengganggu posisi gigi depan atas dan bawah, sehingga menyebabkan gigi atas melebarkan keluar atau tonggos. Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan perawatan ortodontik
Nah, demikian beberapa kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut kita bila tidak diperhatikan. Mari mulai belajar menghilangkan kebiasaan-kebiasaan tersebut bila ingin gigi kita sehat dan kuat hingga tua.
Banyak orang terbiasa mengunyah batu es, terutama es sisa setelah selesai minuman es dingin. Suhu yang keras dan dingin dari es batu benar-benar dapat menyebabkan gigi menjadi patah. Bahkan bisa membuat bagian dari enamel gigi rusak. Dokter gigi merekomendasikan untuk membiarkan es meleleh di mulut seperti halnya memakan permen, bukannya malahan menghancurkannya dengan gigi.
7. Mengisap lemon
Jika dilakukan secara terus menerus, asam sitrat dalam lemon bisa meluluhkan mineral penting pada gigi dan mengikis permukaan luar gigi, sehingga membuat gigi menjadi sensitif terhadap makanan atau minuman dingin. Namun, situasi ini tidak berarti bahwa Anda harus menyerah pada semua buah-buahan jeruk. Anda hanya perlu memastikan bahwa Anda tidak terus menghisapnya di mulut untuk jangka waktu lama.
8. Menyikat terlalu keras
Banyak yang berpikir bahwa dengan menerapkan tekanan yang lebih saat menyikat atau menggunakan sikat gigi berbulu keras membuat gigi lebih mengkilap. Ini adalah mitos palsu yang harus dihindari. Bila Anda menyikat terlalu keras atau menggunakan sikat gigi berbulu keras, dapat merusak enamel protektif pada gigi Anda. Hal ini juga bisa menyebabkan gusi surut dan sensitivitas gigi meningkat.
9. Menggigit kuku
Kebiasaan mengigit kuku bisa berakibat buruk bagi gigi Anda. Hal ini dapat menyebabkan gigi depan Anda rusak atau retak. Bukan hanya itu saja, kebiasaan menggigit kuku akan memberikan kesempatan untuk kuman dan bakteri di kuku untuk masuk ke rongga mulut dan menyebabkan infeksi gusi.
10. Mengisap Jempol
Mengisap Jempol adalah salah satu kebiasaan yang paling umum di antara anak-anak. Tetapi hal ini dapat mengganggu posisi gigi depan atas dan bawah, sehingga menyebabkan gigi atas melebarkan keluar atau tonggos. Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan perawatan ortodontik
Nah, demikian beberapa kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut kita bila tidak diperhatikan. Mari mulai belajar menghilangkan kebiasaan-kebiasaan tersebut bila ingin gigi kita sehat dan kuat hingga tua.
0 komentar:
Posting Komentar