Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Inilah Gejala Stres Baru: SMS-an Saat Tidur

Written By Admin on Senin, 28 November 2011 | 20.04



Gejala stres yang dihadapi orang-orang sibuk mengalami sebuah fenomena baru, yaitu SMS-an saat sedang tidur. Perilaku ini disebut dengan istilah " sleep texting" atau berkirim SMS saat tidur. Berdasarkan mekanismenya, perilaku gangguan tidur ini dikelompokkan dalam kategori yang sama dengan berjalan saat tidur (sleep walking), mengigau (sleep talking) ataupun berhubungan seks saat tidur (seksomnia).

Kebiasaan aneh ini kala, penderita mengirimkan SMS berisi pesan yang aneh kepada keluarga atau teman, tanpa pernah disadari kita melakukannya saat tidur.


"Saya menangani pasien yang memiliki gangguan tidur, yakni sering mengirim SMS saat sedang tidur. Ini memang bukan kasus yang sering terjadi, dan yang pasti bukan tren yang biasa," ujar Dr David Cunnington, dari Melbourne Sleep Disorder Centre, Australia.


Menurut Dr Cunnington, mengirim pesan atau SMS selagi tidur merupakan akibat stres yang dialami seseorang, terlebih lagi padatnya aktivitas dan banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan sepanjang hari.


"Orang-orang terlalu banyak berkegiatan setiap harinya sehingga terkadang mereka merasa harus selalu siap ketika ada panggilan meskipun di waktu istirahat malam. Apalagi kini fasilitas smartphone mempermudah semua komunikasi," ungkap Dr Cunnington.


Dr Cunnington mengingatkan untuk menjauhkan ponsel Anda dari kasur jika Anda menginkan istirahat yang berkualitas di malam hari.


"Poin utamanya adalah bahwa orang perlu menghargai waktu tidur Anda dan berusaha mematikan (ponselnya) pada malam hari," tambahnya.


Hingga saat ini belum ada penelitian yang membahas kelakuan mengirim SMS saat sedang tidur. Tetapi, menurut Dr Cunnington, di tahun 2008 ada sebuah penelitian serupa, yakni mengirim email saat tidur, yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Toledo, Amerika.


Para peneliti dari Universitas itu menemukan kasus seorang wanita berusia 44 tahun yang bisa mengirim email saat dia sedang tertidur, namun tak ingat apa yang telah dilakukannya saat terbangun dari tidur.
 

Untuk bisa mengurangi perilaku sleep texting, Dr Schmidt menyarankan agar anak-anak dan remaja tidak tidur terlalu larut agar bisa lebih nyenyak. Selain itu, ponsel harus diletakkan sejauh mungkin dari jangkauan, kalau perlu dimatikan selama tidur. 

0 komentar:

Posting Komentar