Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Yogyakarta Punya Sejarah

Written By Admin on Senin, 03 Oktober 2011 | 21.19




Ada banyak orang menempuh studi dan "menjadi terdidik" di kota ini, memperoleh kemampuan untuk mengarungi kehidupan sesudah lulus baik dari SMA maupun perguruan tinggi, dan menjadi sedikit-banyak "Jawa".

Di Yogya, orang mengalami tinggalan-tinggalan dan tradisi bersejarah panjang yang membaur dalam kehidupan sehari-hari. Ada candi-candi di sekeliling kota. Ada keraton, museum, galeri, pasar, juga berbagai LSM.

Ada juga seniman-seniman bernama besar. Semuanya, tokoh atau bukan, monumen atau bukan, mudah didekati dan dicapai.

Kota ini juga salah satu pusat kesenian kontemporer Asia yang penting. Sehari-hari Anda dapat menjumpai produktivitas tinggi seniman berbagai bidang. Di antara kokok ayam, kita juga mendengar suara band-band kontemporer. Mengimbangi ruang ruang konsumtif, ada ruang ruang penciptaan kreatif yang leluasa.

Tetapi apakah tidak ada masalah sama sekali di kota ini?

Ada. Lihat misalnya iklan mural operator telepon seluler XL yang menjijikkan di kolom-kolom jalan layang memasuki Yogya dari arah bandara. Dulu setahu saya ada alternatif yang lebih baik dari para seniman Yogya, antara lain Sam Indratma, "raja" dan perintis mural Yogya.

Kaum miskin kota di kota ini mungkin lebih sedikit dibandingkan dengan kota lain di seluruh negeri. Tetapi, sebagai kota yang sekilas tampak pemerataannya baik, seharusnya soal ini dapat diselesaikan dengan mudah.

Sepeda — yang hingga 15 tahun lalu masih jadi ikon kota — kini digantikan sepeda motor. Meski kini ada gerakan kembali ke sepeda, tapi tentu tidak mudah, karena motor dan mobil sudah terlanjur menguasai ruang kota.

Urban sprawl dan jumlah penglaju (commuter) meningkat, membuat macet antara lain Jalan Solo. Bus kota ada dan relatif baik, tapi belum cukup mengimbangi pertumbuhan jumlah sepeda motor dan mobil.

Kabarnya wali kota baru akan membantu sekitar 67 ribu penduduk miskin di Yogya. Ini baik, namun tak cukup. Urban sprawl dan angkutan umum adalah masalah serius yang harus dihadapi mulai sekarang.

Oleh: Marco Kusumawijaya

0 komentar:

Posting Komentar