“Marhaban ya Ramadhan”. Kalimat itu menggema di belahan dunia ini menandai datangnya bulan suci, bulan penuh berkah dan maghfiroh yang senantiasa ditunggu-tunggu umat muslim. Jika kita merenung, mengapa makna dari kata Ramadhan begitu besar dan mendalam seakan menjadi titik tumpu setiap umat atas sejuta harapan untuk kehidupan yang lebih baik pasca Ramadhan. Tidak heran, jika muara Ramadhan yang ditandai dengan “Idul Fitri” dijadikan sebagai hari kemenangan setiap umat yang menunaikannya.
Indahnya bulan ramadhan memang tak ada duanya. Salah satu hal yang bisa membuat ramadhan itu benar-benar terasa adalah takjilan. apa itu takjilan? Takjilan itu adalah buka bersama. Dari segi bahasa, takjilan jelas berasal dari bahasa Arab TA’JIL yang di-indonesiakan dengan akhiran AN. Ta’jil artinya menyegerakan, yang dimaksud adalah melaksanakan sunnah Nabi SAW untuk menyegerakan buka puasa.
Takjilan di serambi masjid Al-Ikhlas
Bagi siapa saja yang ingin memberikan makanan buka, bisa mengisi pada daftar yang telah disediakan dan biasanya panitia takmir melakukan pendataan warganya yang bersedia memberikan konsumsi takajilan. Pendataan itu dilakukan masing-masing RT yang terdiri dari RT03, RT04, RT05, dan RT04. Setelah dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kemudian dafar itu diberikan ke pada ketua kelompoknya untuk di informasikan ke anggotanya untuk membuat konsumsi takjilan. Untuk jadwal anak-anak ada 120 bungkus, untuk dewasa 100, dan untuk remaja 100 bungkus. Untuk minuman, disediakan 3 ceret yang dapat diambil di masjid dan diberikan kepada kelompok yang memberi takjilan.
Dan dari kepengurusan takmir masjid Al-Ikhlas membuat jadwal piket takjilan, yang dikhususkan untuk para remaja untuk membantu menyiapkan makanan dan minuman untuk hadirin jamaah takjilan. Satu hal yang pasti adalah guyub rukun warga Ngijo dari anak-anak hingga orang tua semua ikut takjilan. Hal lainnya adalah mempererat tali silaturahmi antar warga, buka rasanya bertambah nikmat bila dilakukan bersama-sama.
Takjilan anak di isi oleh ustad dengan bercerita anak sholeh
Lomba mewarnai gambar
Pada hari senin-rabu jadwal takjilan khusus anak dihadiri dari anak mulai TK sampai SD kelas 6 dan SMP kelas 1. Dihadiri sekitar 120 anak dimulai jam 1/2 5 sore yang diisi dengan belajar iqra' oleh guru TPA dan muda-mudi untuk membantu anak TPA yang ingin belajar iqra' sampai jam 5 sore. Kemudian dilanjutkan dengan pengajian menjelang buka puasa oleh Da'i atau Ustad yang telah ditunjuk untuk mengisi takjilan. Karena bertepatan tanggal 17 Agustus 2011 di bulan Ramadhan adalah hari HUT RI maka diadakan lomba CCA anak, lomba mewarnai gambar, kemudian hafalan surat pendek dan do'a sehari-hari. Lomba diikuti anak mulai dari kelas 1-6 SD, dan dikelompokkan masing-masing menurut usia dan kelasnya. Terlihat dari wajah yang gembira peserta lomba, sehingga kegiatan lomba dapat berjalan dengan baik.
Lomba mewarnai gambar
Lomba cca anak
Lomba hafalan surat pendek dan do'a sehari-hari
Pada hari kamis-sabtu jadwal takjilan khusus untuk dewasa, dihadiri oleh bapak-bapak, ibu-ibu, maupun yang sudah berusia lanjut dan sekitar 100 orang yang hadir. Acara pengajian menjelang buka puasa khusus dewasa dimulai jam 5 sore sampai waktu berbuka. Suasana Ramadhan dapat terlihat lebih hikmat karena kebersamaan yang terjalin antar warga dapat menumbuhkan semangat untuk mengikuti kegiatan Ramadhan sampai selesai. Setelah selesai berbuka kemudian diteruskan dengan sholat maghrib berjamaah. Dan melaksanakan sholat isya kemudian diisi dengan kultum lalu melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah.
Pada hari ahad tanggal 14 Agustus 2011 untuk jadwal remaja dihadirkan pembicara dari kapolsek sewon untuk memberikan ceramah singatkatnya dengan tema 'bahaya penggunaan narkoba dan cara menanggulanginya'. Hal ini bertujuan untuk memberikan bimbingan atau himbauan khususnya kepada remaja untuk tidak terjerumus kepada hal yang negatif seperti penggunaan narkoba/minuman keras. Dengan bantuan media LCD proyektor para remaja dapat melihat langsung materi yang disampaikan secara bervariatif.
Dan untuk hari ahad tanggal 21 Agustus 2011 untuk jadwal remaja dihadirkan pembicara dari kesehatan puskesmas sewon untuk memberikan ceramah singkatnya dengan tema 'alat reproduksi pada manusia'. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada anak yang menginjak remaja/dewasa agar dibekali pengetahuan umum masalah puber. Adapun ditandai dengan berbagai peristiwa yang lazim untuk diterangkan agar usia anak yang sudah menginjak remaja tidak terjerumus kepada hal-hal negatif/kenakalan remaja. Penyampaian materi menggunakan bantuan media LCD proyektor agar para remaja dapat melihat langsung isi materi yang akan disampaikan dengan gambar dan penjelasannya.
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, karena di dalamnya terkandung beribu kebaikan. Tidak heran pada bulan ini semua umat Islam berlomba-lomba mencari kebaikan, termasuk tadarus (membaca) Alquran. Pada malam hari Ramadhan, masjid-masjid marak dengan bacaan Al-Qur’an secara silih berganti. Tidak jarang, bacaan tersebut disambungkan pada pengeras suara. Semua itu dilakukan dengan satu harapan: berkah Ramadhan yang telah dijanjikan Allah SWT.
Membaca Al-Quran pada malam hari di bulan Ramadhan sangat dianjurkan oleh agama. Di Masjid Al-Ikhlas Ngijo setiap malam sehabis sholat tarawih diisi dengan kegiatan tadarus Al-Qur'an dan dihadiri oleh bapak-bapak, ibu-ibu, dan remaja. Pada awal ramadhan semangat terlihat dari ibu-ibu yang ingin tadarus Al-Qur'an dan biasanya 1 bulan bisa khatam 3x, termasuk pada malam nuzulul qur'an. Di kampung ngijo ada salah satu remaja yang hafal Al-Qur'an 30 juz karena dari kecil sudah belajar di pondok pesantren, sehingga jamaah yang hadir cukup menyemak saja.
Setelah khataman Al-Qur'an, remaja yang hafal Al-Qur'an itu menggelar syukuran kecil yaitu dengan 2 ayam ikung utuh beserta nasi dan lalapannya yang kemudian dimakan bersama-sama jamaah yang hadir. Suasana keakraban campur canda seperti di dalam pondok pesantren yang bilamana kalau makan disediakan di dalam tambir besar dan kemudian dimakan bersama-sama sampai habis. MANTABZ...''
Di akhir ramadhan setiap muslim diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya , keluarganya dan orang lain yang menjadi tanggungannya baik orang dewasa, anak kecil, laki-laki maupun wanita. Zakat Fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadhan, paling lambat sebelum orang-orang selesai menunaikan Salat Ied. Jika waktu penyerahan melewati batas ini maka yang diserahkan tersebut tidak termasuk dalam kategori zakat melainkan sedekah biasa.
Kelompok ibu-ibu yang ikut menyemak Al-Qur'an
Kelompok bapak-bapak yang ikut menyemak Al-Qur'an
Membaca Al-Quran pada malam hari di bulan Ramadhan sangat dianjurkan oleh agama. Di Masjid Al-Ikhlas Ngijo setiap malam sehabis sholat tarawih diisi dengan kegiatan tadarus Al-Qur'an dan dihadiri oleh bapak-bapak, ibu-ibu, dan remaja. Pada awal ramadhan semangat terlihat dari ibu-ibu yang ingin tadarus Al-Qur'an dan biasanya 1 bulan bisa khatam 3x, termasuk pada malam nuzulul qur'an. Di kampung ngijo ada salah satu remaja yang hafal Al-Qur'an 30 juz karena dari kecil sudah belajar di pondok pesantren, sehingga jamaah yang hadir cukup menyemak saja.
Setelah khataman Al-Qur'an, remaja yang hafal Al-Qur'an itu menggelar syukuran kecil yaitu dengan 2 ayam ikung utuh beserta nasi dan lalapannya yang kemudian dimakan bersama-sama jamaah yang hadir. Suasana keakraban campur canda seperti di dalam pondok pesantren yang bilamana kalau makan disediakan di dalam tambir besar dan kemudian dimakan bersama-sama sampai habis. MANTABZ...''
Tak lupa di awali dengan berdo'a sebelum makan
Dengan tidak mengurangi rasa hormat hidangan pun siap di santap
Menyantap hidangan ayam ingkung sampai detik akhir
Disediakan juga hidangan ayam ingkung khusus untuk ibu-ibu
Disediakan juga hidangan ayam ingkung khusus untuk ibu-ibu
Di akhir ramadhan setiap muslim diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya , keluarganya dan orang lain yang menjadi tanggungannya baik orang dewasa, anak kecil, laki-laki maupun wanita. Zakat Fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadhan, paling lambat sebelum orang-orang selesai menunaikan Salat Ied. Jika waktu penyerahan melewati batas ini maka yang diserahkan tersebut tidak termasuk dalam kategori zakat melainkan sedekah biasa.
Petugas piket zakat fitrah siap melayani para pezakat
Pendataan warga yang berhak menerima zakat fitrah
Besar zakat yang dikeluarkan yaitu 2,5 kg dan apabila ada pezakat yang memberikan dengan uang maka panitia zakat fitrah bersedia menerima dan langsung akan dibelikan beras sesuai dengan harga terbaru. Panita zakat fitrah akan mencatat data masing-masing sesuai dengan wilayahnya kemudian akan dipimpin dengan bacaan niatnya oleh panitia dan bagi pezakat untuk menirukan bacaan niat kemudia di akhiri dengan bacaan do'a dan kemudian pezakat mengamininya. Dan apa bila ada orang yang ingin berzakat mal, maka panitia bersedia menerima zakat mal tersebut kemudian akan dibagi-bagikan kepada warga yang benar-benar dipandang berhak menerima zakat mal tersebut. Kemudian bagi yang akan membayar fidyah, panitia bersedia menerima fidyahnya sesuai dengan ketentuannya dan kemudian akan dibagikan bersamaan dengan penyaluran zakat fitrah.
Pendataan akhir untuk penyaluran zakat fitrah dan zakat mal
Setelah semuanya selesai membayar zakat kemudian panitia zakat fitrah menjumlah total seluruh beras zakat fitrah kemudian panitia mendata ulang siapa saja yang berhak menerima zakat fitrah dan petugas piket zakat akan membagikan yang mengutamakan dilingkungan kampung dulu kemudian akan di salurkan di luar kampung jika ada yang membutuhkannya. Zakat harus dapat tersalurkan semuanya dan paling lambat sebelum melakukan sholat ied.
Sejumlah warga merayakan malam takbiran dengan melakukan takbir di masjid, bahkan ada yang menggelar takbir keliling dengan menggunakan mobil boks. Mereka mengisi malam takbiran dengan menyalakan kembang api, mulai dari kembang api ukuran kecil hingga ukuran besar. Di kampung Ngijo Bangunharjo Sewon Bantul menggelar lomba takbir keliling yang diikuti oleh siswa kelas 3-6 SD. Kelompok terdiri dari 7 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 orang. Ada 3 kriteri dalam penilaian lomba takbir yaitu kekompakan, kerapian, dan kreatifitas yang terdiri dari 3 juri dalam penilaian lomba takbiran.
Takbir keliling menggunakan mobil
Persiapan peserta lomba takbir keliling
Peserta lomba takbir keliling putri
Peserta lomba takbir keliling putra
Seusaia takbir keliling para peserta takbiran langsung beristirahat dan telah disediakan makanan dan minuman oleh panitia sambil menunggu pengumuman juara lomba cca anak, hafalan surat pendek dan do'a sehari-hari, lomba mewarnai anak, dan lomba takbir keliling. Lomba berlangsung sangat meriah di ikuti oleh smua warga dan lomba berlangsung cukup tertib karena di bantu oleh panita lomba takbiran. Tidak lupa gema takbir selalu dikumandangkan, membuat suasana takbiran menjadi lebih bermakna karena mengagungkan asma Allah.
Suasana istirahat setelah takbir keliling
Dan acara puncaknya yaitu penerimaan hadiah bagi para peserta lomba, untuk lomba cca anak, lomba hafalan surat pendek dan do'a sehari-hari, lomba mewarnai anak, dan lomba takbir keliling. Penyerahan hadiah akan diberikan oleh ibu dukuh, bapak-bapak RT, dan panitia ramadhan masjid Al-Ikhlas.
Penyerahan hadiah diberikan oleh Bu Dukuh
Penyerahan hadiah diberikan oleh Juri Lomba Takbiran
Peserta lomba takbiran membuat api unggun
Begitu mendalamnya makna Ramadhan, kita saksikan ternyata tanpa komando pun keagungan Ramadhan akan terasa di setiap penjuru. Berbagai aktivitas kehidupan pada bulan tersebut berbeda sekali dengan bulan-bulan di luar Ramadhan. Setiap orang sepakat untuk menghormati kehadiran bulan tersebut. Seharusnya kita berpikir, bahwa begitu banyak nilai dan norma yang akan terbentuk ulang dalam diri setiap umat dan kembali menjadi cerah sebagai pancaran harapan untuk kehidupan lebih baik. Itulah hikmah Ramadhan. Pikiran sederhana saya tentang hikmah Ramadhan, menyiratkan bahwa ada beberapa sudut kehidupan dalam wilayah tingkah laku ketika bersosialisasi dengan sesama di tengah-tengah kehidupan.
"Selamat hari raya idul fitri 1432 H mohon maaf lahir dan bathin"
-----------
0 komentar:
Posting Komentar