Lawang Sewu terletak di komplek tugumuda, dahulu merupakan gedung megah berbaya art deco, yang digunakan Belanda sebagai kantor pusat kereta api ( trem ), atau lebih dikenal dengan Nederlandsch Indische Spoorweg Maschaappij ( NIS ). Bangunan karya Arsitek Belanda Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J Queendag menurut catatan sejarah dibangun tahun 1903, kemudian diresmikan pada tanggal 1 juli 1907.Masyarakat Semarang lebih mengenal gedung ini dengan sebutan Gedung Lawang Sewu, mengingat gedung ini memiliki jumlah pintu dalam jumlah banyak, yangt dalam arti kiasan banyak berarti jumlahnya seribu atau lebih , yang dalam bahasa jawa Lawang Sewu.Lawang berarti pintu dan Sewu berarti seribu.
Dalam hal ini Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bekerja sama dengan Pemda Prov. Jawa Tengah dan PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) akan merencanakan peresmian Purna Pugar Cagar Budaya Gedung A Lawang Sewu, di Gedung Perdamaian Semarang Jawa Tengah.
"Acara tersebut rencanakan akan diselenggarakan selama lima hari, dimulai pada 5 Juli hingga 10 Juli 2011 yang akan diresmikan secara langsung oleh Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono, selaku Pembina Dekranas," kata Okke Hatta Rajasa, ketua panitia acara peresmian Gedung Lawang Semu kepada wartawan di Jakarta, (13/6).
Okke menjelaskan, kegiatan ini bertujuan menjadikan Lawang Sewu sebagai ikon wisata dan budaya untuk mendukung pengembangan provinsi Jawa Tengah, khususnya kota Semarang.
"Selain itu, diharapkan dapat membawa sisi positif terhadap investasi, perdagangan dan pariwisata dengan mengoptimalkan Lawang Sewu sebagai salah satu daerah tujuan wisata," jelas Okke.
Sementara itu Ketua Panitia Bidang Promosi Pariwisata, Trisnawati Jero Wacik menambahkan, "Karena kegiatan ini dipayungi Kementerian Pariwisata dan Budaya, maka kami mengupayakan promosi wisata untuk kegiatan ini."
"Pemanfaatan benda cagar budaya Lawang Sewu sebagai obyek wisata di Jawa Tengah bukan hanya menarik minat pengunjung pada saat pembukaan saja, melainkan dapat menjadi destinasi wisata jangka panjang," tambah Trisnawati.
Untuk mendukung promosi kegiatan ini, lanjut Trisnawati, pihaknya akan melakukan promosi langsung di berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta, Bandung, dan Semarang dengan membuat paket wisata.
Dalam rangka memeriahkan kegiatan peresmian purna pugar gedung A Lawang Sewu rencananya akan digelar berbagai acara antara lain pameran Kriya Unggulan Nusantara dan berbagai pameran lainnya, pergeleran seni, atraksi budaya dan lomba yang dikhususkan untuk anak-anak.
"Keseluruhan acara ini akan memberikan banyak manfaat dilihat dari segi pariwisata dan ekonomi," pungkas Okke. [mor]
"Acara tersebut rencanakan akan diselenggarakan selama lima hari, dimulai pada 5 Juli hingga 10 Juli 2011 yang akan diresmikan secara langsung oleh Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono, selaku Pembina Dekranas," kata Okke Hatta Rajasa, ketua panitia acara peresmian Gedung Lawang Semu kepada wartawan di Jakarta, (13/6).
Okke menjelaskan, kegiatan ini bertujuan menjadikan Lawang Sewu sebagai ikon wisata dan budaya untuk mendukung pengembangan provinsi Jawa Tengah, khususnya kota Semarang.
"Selain itu, diharapkan dapat membawa sisi positif terhadap investasi, perdagangan dan pariwisata dengan mengoptimalkan Lawang Sewu sebagai salah satu daerah tujuan wisata," jelas Okke.
Sementara itu Ketua Panitia Bidang Promosi Pariwisata, Trisnawati Jero Wacik menambahkan, "Karena kegiatan ini dipayungi Kementerian Pariwisata dan Budaya, maka kami mengupayakan promosi wisata untuk kegiatan ini."
"Pemanfaatan benda cagar budaya Lawang Sewu sebagai obyek wisata di Jawa Tengah bukan hanya menarik minat pengunjung pada saat pembukaan saja, melainkan dapat menjadi destinasi wisata jangka panjang," tambah Trisnawati.
Untuk mendukung promosi kegiatan ini, lanjut Trisnawati, pihaknya akan melakukan promosi langsung di berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta, Bandung, dan Semarang dengan membuat paket wisata.
Dalam rangka memeriahkan kegiatan peresmian purna pugar gedung A Lawang Sewu rencananya akan digelar berbagai acara antara lain pameran Kriya Unggulan Nusantara dan berbagai pameran lainnya, pergeleran seni, atraksi budaya dan lomba yang dikhususkan untuk anak-anak.
"Keseluruhan acara ini akan memberikan banyak manfaat dilihat dari segi pariwisata dan ekonomi," pungkas Okke. [mor]
sumber:inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar