Awas, makanan kotor menimbulkan penyakit! Sepertinya ungkapan itu, sudah tidak berlaku lagi, karena menurut sebuah penelitian, kotoran mungkin juga dibutuhkan karena memberikan nutrisi tambahan bagi manusia. Bagaimana bisa?
Para peneliti di Cornell University di New York menunjukkan, makan lumpur atau tanah liat sebenarnya bisa menyehatkan perut. Makan kotoran atau geophagy yakni memakan lumpur untuk melindungi lambung terhadap racun, parasit dan pathogen.
Berdasarkan studi telah dipublikasikan pada Juni 2011 dalam jurnal The Quarterly Review of Biology, penelitian yang dipimpin oleh Dr Sera Young, telah mempelajari lebih dari 480 budaya bersama dengan para misionaris, dokter, ahli perkebunan, dan penjelajah. Mereka menemukan bahwa bumi bertindak sebagai perisai terhadap parasit dan racun tanaman.
Dr Sera Young mengatakan, budaya geophagy pertama kali berasal dari zaman Hippocrates lebih dari 2.000 tahun lalu. Kala itu, geophagy dilakukan kaum perempuan pada tahap awal kehamilan dan anak-anak praremaja.
Sebab, kedua masa itu merupakan waktu paling sensitif terhadap parasit dan patogen.
Kondisi ini juga umum dilakukan di daerah beriklim tropis yang mikroba berkaitan dengan makanan berlimpah.
Para peneliti di Cornell University di New York menunjukkan, makan lumpur atau tanah liat sebenarnya bisa menyehatkan perut. Makan kotoran atau geophagy yakni memakan lumpur untuk melindungi lambung terhadap racun, parasit dan pathogen.
Berdasarkan studi telah dipublikasikan pada Juni 2011 dalam jurnal The Quarterly Review of Biology, penelitian yang dipimpin oleh Dr Sera Young, telah mempelajari lebih dari 480 budaya bersama dengan para misionaris, dokter, ahli perkebunan, dan penjelajah. Mereka menemukan bahwa bumi bertindak sebagai perisai terhadap parasit dan racun tanaman.
Dr Sera Young mengatakan, budaya geophagy pertama kali berasal dari zaman Hippocrates lebih dari 2.000 tahun lalu. Kala itu, geophagy dilakukan kaum perempuan pada tahap awal kehamilan dan anak-anak praremaja.
Sebab, kedua masa itu merupakan waktu paling sensitif terhadap parasit dan patogen.
Kondisi ini juga umum dilakukan di daerah beriklim tropis yang mikroba berkaitan dengan makanan berlimpah.
Studi ini pun menemukan, warga cenderung akan makan kotoran saat merasakan sakit perut. [mor]
sumber:inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar