Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Kenali Penyebab Kerontokan Rambut

Written By Admin on Jumat, 27 Mei 2011 | 17.40

Rambut rontok sebenarnya hal yang alamiah. Dalam sehari, normalnya rambut rontok 50-150 helai. Setelah rontok, tumbuh lagi rambut baru dari folikel yang sama. Kerontokan rambut bisa jadi kebotakan jika melebihi kemampuan tumbuh kembali. 
Jenis kerontokan rambut: 

-   Androgenetic alopecia
Jenis kebotakan ini disebabkan oleh keturunan. Meskipun umum dijumpai pada laki-laki, jenis kebotakan ini juga dapat dialami perempuan. Riwayat Androgenetic alopecia dalam keluarga Anda meningkatkan risiko kebotakan. Faktor keturunan juga memengaruhi usia mulai kerontokan rambut, kecepatannya rontok, pola, hingga bentuk kebotakan itu.

-   Alopecia areata
Jenis kebotakan ini dikategorikan sebagai penyakit otoimun yang sebabnya tak diketahui. Orang yang mengalami kebotakan jenis ini umumnya memiliki kesehatan yang baik. Para ahli percaya bahwa sejumlah orang secara genetik punya kecenderungan untuk mengalami alopecia areata.

Sebuah pemicu seperti virus atau sesuatu di lingkungan memunculkan penyakit itu. Riwayat penyakit dalam keluarga memperbesar kecenderungan kena kebotakan jenis ini juga. Pada jenis kebotakan ini, rambut Anda bisa tumbuh kembali, tetapi rontok dan tumbuh kembali berkali-kali.

Siapa sangka polusi dan gigi berlubang ternyata dapat menyebabkan kerontokan rambut. Berikut ini  faktor eksternal di luar kebiasaan kita sehari-hari yang ternyata berpengaruh langsung pada kerontokan dan kerusakan rambut.

1. Diet ketat
Masalah ini yang paling sering terjadi pada wanita. Karena ingin memiliki tubuh yang langsing, diet pun dilakukan habis-habisan hingga tanpa sadar tubuh kekurangan nutrisi dan vitamin. Tentunya nutrisi untuk rambut pun jadi tak tercukupi. Diet berlebihan juga membuat berat badan turun drastis dalam waktu singkat, dan ini membuat batang rambut menjadi lemah, mudah patah, dan mudah tercabut dari akarnya.

2. Merokok
Selain buruk bagi kesehatan, merokok juga dapat menghambat suplai oksigen ke rambut, yang menyebabkan rambut kekurangan nutrisi. Selain itu, merokok juga terbukti mempercepat proses penuaan, dan salah satu tanda penuaan adalah rambut rontok, bahkan kebotakan pada pria.

3. Stres
Saat sedang stres, tubuh memproduksi hormon kortisol dan noradrenalin. Kedua hormon ini membuat rambut "beristirahat" dan tidak memproduksi rambut baru. Jadi selama stres, kerontokan rambut mungkin tak akan bertambah, namun rambut yang rontok ini tak akan digantikan oleh rambut yang baru. Kabar baiknya, kondisi ini hanya akan bertahan selama stres berlangsung. Setelah stres berakhir, sel-sel rambut pun akan kembali berproduksi.

4. Polusi
Tinggal di kota membuat kita rentan polusi. Asap knalpot kendaraan bermotor adalah jenis polusi yang terburuk bagi rambut karena jika terpapar pada rambut dapat menyebabkan rambut menjadi lemah dan mudah rontok. Tinggal di desa tak menjamin rambut bebas terkena polusi, karena ternyata pestisida yang digunakan untuk membasmi hama di sawah dan kebun juga dapat menyebabkan kerontokan jika terpapar pada rambut.

5. Sinar matahari
Sinar matahari baik bagi kita, terutama untuk menstimulasi produksi vitamin D. Namun jika rambut terlalu lama terekspos sinar matahari tanpa perlindungan sama sekali, rambut bukan saja bisa jadi kering dan rapuh, tapi juga bercabang.

6. Bahan kimia di produk rambut
Meluruskan, mengeriting, mewarnai, dan berbagai jenis perlakuan pada rambut yang biasa dilakukan di salon, pasti menggunakan produk yang mengandung bahan kimia. 
Sekali dua kali tak apa, tapi terlalu sering mengotak-atik rambut dengan produk-produk ini justru akan membuat rambut rapuh dan rusak.

7. Gigi berlubang
Jangan anggap remeh gigi berlubang, apalagi jika sudah mencapai tahap infeksi. Tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan infeksi, dan sel darah putih itu akan terdistribusikan ke folikel rambut, yang akan membuatnya berhenti memproduksi rambut sama sekali. Jika dibiarkan, tak jarang pasien infeksi gigi mengalami kebotakan di satu area kecil di kepala. Lokasi kerontokan biasanya dekat dengan posisi gigi yang terkena infeksi. Pada pria, terkadang infeksi gigi juga berpengaruh pada kerontokan alis atau janggut. 

8.  Penyakit
Seperti diabetes, lupus, dan penyakit tiroid.

9.  Gizi buruk
Kekurangan protein atau zat besi, juga kekurangan gizi secara umum, dapat menyebabkan kerontokan rambut. Diet yang salah atau terlalu ekstrem juga penyakit bulimia menyebabkan tubuh kekurangan gizi.

10.  Demam tinggi, flu berat, atau operasi besar
Mungkin Anda pernah mengalami rambut menipis tiga sampai empat bulan setelah sakit atau dioperasi. Kondisi seperti ini menyebabkan rambut beralih ke fase istirahat. Artinya, rambut lebih sedikit yang tumbuh kembali. Rambut itu akan tumbuh kembali setelah fase istirahat berakhir.

11.  Melahirkan
Beberapa wanita mengalami peningkatan kerontokan rambut beberapa bulan setelah melahirkan. Ini karena selama kehamilan rambut berubah menjadi sangat aktif, lalu kembali ke asal setelah melahirkan. Peningkatan kerontokan ini akan berhenti dengan sendirinya.

12.  Infeksi kulit kepala
Infeksi dapat juga merambah ke rambut dan kulit kepala sehingga menyebabkan kerontokan rambut. Rambut akan tumbuh kembali setelah infeksi itu hilang. Infeksi jamur di kulit kepala dapat diobati dengan obat oles atau oral antijamur.

Apa yang harus dilakukan ketika rambut terus rontok?

-   Kenali dengan baik sebab-sebab kerontokan rambut Anda dan cari tahu pengobatan yang tersedia. Hati-hati dengan terapi alternatif yang belum terbukti dan mungkin punya efek samping tak menyenangkan.

-   Beri pengertian kepada orang terdekat. Mereka akan lebih simpati jika tahu sebab kebotakan yang tentu memengaruhi penampilan Anda.
Sumber:kompas.com, yahoo.com

0 komentar:

Posting Komentar